Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Operasi Paralel dari Alternator

Operasi Paralel dari Alternator

Interkoneksi sistem tenaga listrik sangat penting dari sudut pandang ekonomis dan juga untuk Operasi yang handal dan Paralel. Interkoneksi sistem tenaga AC membutuhkan generator sinkron untuk beroperasi secara paralel satu sama lain.

Pada stasiun pembangkit, dua atau lebih generator dihubungkan secara paralel. Alternator terletak di lokasi yang berbeda membentuk sistem yang terhubung dengan jaringan.

Mereka terhubung paralel melalui transformator dan saluran transmisi. Dalam kondisi operasi normal semua generator dan motor sinkron dalam sistem yang saling berhubungan beroperasi secara sinkron satu sama lain. Sebuah mesin harus disesuaikan untuk efisiensi operasi yang optimal dan keandalan yang lebih besar jika generator dihubungkan secara paralel.

Ketika beban meningkat melampaui kapasitas yang dihasilkan dari unit-unit yang terhubung, generator tambahan paralel untuk membawa beban. Demikian pula, jika permintaan beban berkurang, satu atau lebih mesin dikeluarkan dari jalur sesuai kebutuhan. Hal ini memungkinkan unit untuk beroperasi pada efisiensi yang lebih tinggi.

Alasan Operasi Paralel

Alternator dioperasikan secara paralel karena alasan berikut:

  • Beberapa alternator dapat memasok beban yang lebih besar daripada satu alternator.
  • Satu atau lebih alternator dapat dimatikan selama periode beban ringan. Dengan demikian, alternator yang tersisa beroperasi pada beban dekat atau penuh dengan efisiensi yang lebih besar.
  • Ketika satu mesin tidak dapat digunakan untuk pemeliharaan dan inspeksi terjadwalnya, mesin-mesin lainnya menjaga kontinuitas pasokan.
  • Jika terjadi kerusakan pada genset, maka tidak ada gangguan pada suplai daya.
  • Sejumlah mesin dapat ditambahkan tanpa mengganggu instalasi awal sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi permintaan beban yang semakin meningkat di masa mendatang.
  • Pengoperasian paralel alternator, mengurangi biaya pengoperasian dan biaya pembangkitan energi.
  • Ini memastikan keamanan pasokan yang lebih besar dan memungkinkan pembangkitan ekonomi secara keseluruhan.

Kondisi yang Diperlukan untuk Operasi Paralel Alternator

Sebagian besar mesin sinkron akan beroperasi secara paralel dengan mesin sinkron lainnya. Proses menghubungkan satu mesin secara paralel dengan mesin lain atau dengan sistem Busbar Tak Terbatas (Infinite Busbar) dikenal sebagai Sinkronisasi. Mesin yang membawa beban dikenal sebagai Running Machines sedangkan alternator yang dihubungkan secara paralel dengan sistem dikenal sebagai mesin Incoming.

Kondisi berikut harus dipenuhi untuk operasi paralel adalah sebagai berikut: -

  • Urutan fasa tegangan Busbar dan tegangan mesin yang masuk harus sama.
  • Tegangan Busbar dan tegangan terminal mesin yang masuk harus sefasa.
  • Tegangan terminal mesin yang masuk dan alternator yang akan dihubungkan secara paralel atau dengan tegangan busbar harus sama.
  • Frekuensi tegangan yang dihasilkan mesin yang masuk dan frekuensi tegangan busbar harus sama.

Ini semua tentang Operasi Paralel Alternator. 

You may like these posts: