Perbedaan Antara Resistansi dan Impedansi
Perbedaan utama antara Resistansi dan Impedansi adalah perilakunya terhadap arus AC dan DC. Sementara resistansi mengontrol aliran arus AC dan DC, Impedansi hanya menentukan aliran arus alternatif.
Ini berarti bahwa impedansi hanya digunakan dalam sistem AC dan tidak digunakan dalam diagram DC. Perbedaan lain yang cukup besar untuk mengidentifikasi resistansi vs impedansi adalah bahwa impedansi dapat dikombinasikan dengan reaktansi induktif, resistansi, atau reaktansi kapasitansi. Sedangkan resistansi hanya berarti resistansi suatu instrumen.
Kita harus mengetahui penerapannya dalam rangkaian AC dan DC sebelum memahami istilah resistansi vs. impedansi. Perlu diperhatikan bahwa kedua metode perhitungan nilai sama dengan persamaan R=V/I (Hukum Ohm).
Perbedaan Antara Resistansi dan Impedansi dijelaskan di bawah ini dengan mengingat berbagai faktor seperti definisi dasar resistansi dan impedansi, jenis rangkaian tempat mereka bekerja, elemen tempat mereka bergantung, representasi simbolisnya, bilangan real dan imajiner, efek dari frekuensi pada mereka, sudut fasa, disipasi daya dan energi yang tersimpan.
Perbedaan Antara Resistansi dan Impedansi diberikan di bawah ini dalam bentuk tabel.
Tabel Perbandingan
| Pengertian | Oposisi yang ditawarkan pada aliran arus dalam rangkaian listrik dikenal sebagai Resistansi. | Oposisi yang ditawarkan pada aliran arus dalam rangkaian AC karena resistansi, kapasitansi, dan induktansi dikenal sebagai Impedansi. |
| Sirkuit | Resistansi terjadi pada rangkaian AC dan DC. | Impedansi hanya terjadi pada rangkaian AC. |
| Elemen | Ini adalah kontribusi elemen resistif di sirkuit. | Ini adalah kontribusi dari resistansi dan reaktansi. |
| Simbol | Dilambangkan dengan R | Dilambangkan dengan Z |
| Nilai Nyata dan Imajiner | Resistansi (Perlawanan) adalah nilai sederhana yang hanya terdiri dari bilangan real. Misal: 3,4 ohm, 6,2 ohm dll. | Impedansi adalah nilai kompleks yang terdiri dari nilai nyata dan imajiner. Contoh: R+ij |
| Frekuensi | Resistansi konstan dalam rangkaian dan tidak bervariasi sesuai dengan frekuensi AC atau DC. | Impedansi bervariasi sesuai dengan frekuensi arus AC |
| Sudut fasa | Resistansi tidak memiliki sudut fasa. | Impedansi memiliki besar dan sudut fasa |
| Disipasi Daya dan energi yang tersimpan | Ini hanya mewakili disipasi daya dalam material apa pun jika disimpan dalam medan elektromagnetik. | Jika disimpan dalam medan elektromagnetik, itu mewakili disipasi daya dan energi yang tersimpan. |
Resistansi secara sederhana didefinisikan sebagai perlawanan terhadap aliran arus listrik dalam rangkaian.
Impedansi adalah oposisi terhadap aliran arus AC karena tiga komponen yang resistif, induktif atau kapasitif. Ini adalah kombinasi dari resistansi dan reaktansi dalam suatu rangkaian.
Perbedaan Kunci Antara Resistansi dan Impedansi
1. Perlawanan yang ditawarkan pada aliran arus dalam rangkaian listrik baik AC atau DC dikenal sebagai Resistansi. Oposisi yang ditawarkan pada aliran arus dalam rangkaian AC karena resistansi, kapasitansi, dan induktansi dikenal sebagai Impedansi.
2. Resistansi terjadi pada rangkaian AC dan DC, sedangkan Impedansi hanya terjadi pada rangkaian AC.
3. Resistansi adalah kontribusi elemen resistif dalam rangkaian, sedangkan kontribusi resistansi dan reaktansi membentuk Impedansi.
4. Resistansi dilambangkan dengan (R) sedangkan impedansi dengan (Z).
5. Resistansi adalah nilai sederhana yang hanya terdiri dari bilangan real. Contoh: 3,4 ohm, 6,2 ohm dll. Impedansi terdiri dari bilangan real dan imajiner. Contoh: R+ij, di mana R adalah bilangan real dan ij adalah bagian imajiner.
6. Resistansi rangkaian tidak bervariasi sesuai dengan frekuensi AC atau DC, sedangkan Impedansi bervariasi dengan perubahan frekuensi.
7. Impedansi memiliki besaran dan sudut fasa, sedangkan Resistansi tidak memiliki sudut fasa.
8. Resistansi jika disimpan dalam medan elektromagnetik mewakili disipasi daya dalam material apa pun. Demikian pula, jika Impedansi dikenai medan magnet, itu mewakili disipasi daya dan penyimpanan energi.
