Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematis

Perbedaan Antara Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematis

Perbedaan yang paling signifikan antara kesalahan acak dan kesalahan sistematis adalah bahwa kesalahan acak terjadi karena gangguan yang tidak terduga yang disebabkan oleh sumber yang tidak diketahui atau karena keterbatasan alat.

Sedangkan kesalahan sistematis terjadi karena ketidaksempurnaan alat. Perbedaan lain antara kesalahan acak dan kesalahan sistematis disajikan di bawah ini dalam tabel perbandingan.

Kesalahan sistematis terjadi karena ketidaksempurnaan alat. Oleh karena itu nilai yang diukur sangat tinggi atau sangat rendah dibandingkan dengan nilai sebenarnya. Sedangkan pada kesalahan acak besarnya kesalahan berubah pada setiap pembacaan.

Perbedaan Antara Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematis

Penghapusan lengkap dari kedua kesalahan tidak mungkin dilakukan. Kesalahan hanya dapat dikurangi dengan menggunakan metode tertentu. Kesalahan acak berkurang dengan berulang kali melakukan pembacaan. Dan kesalahan sistematis berkurang dengan memperbaiki struktur mekanis peralatan.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Kesalahan Acak
Kesalahan Sistematis
Pengertian Kesalahan acak terjadi dalam percobaan karena perubahan lingkungan yang tidak pasti. Ini adalah kesalahan konstan yang tetap sama untuk semua pengukuran.
Penyebab Lingkungan, keterbatasan instrumen, dll. Kalibrasi yang salah dan penggunaan peralatan yang salah
Memperkecil Dengan membaca berulang-ulang. Dengan memperbaiki desain peralatan.
Besarnya Kesalahan Bervariasi Konstan
Arah Kesalahan Terjadi di kedua arah. Terjadi hanya pada satu arah.
Jenis Tidak punya Tiga (Instrumen, Lingkungan dan kesalahan sistematis)
Dapat direproduksi Tidak dapat direproduksi Dapat direproduksi

Definisi Kesalahan Acak

Gangguan yang tidak pasti yang terjadi dalam percobaan dikenal sebagai kesalahan acak. Jenis kesalahan seperti itu tetap ada dalam percobaan bahkan setelah penghapusan kesalahan sistematis. Besarnya kesalahan bervariasi dari satu pembacaan ke pembacaan lainnya. Kesalahan acak tidak konsisten dan terjadi di kedua arah.

Perbedaan Antara Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematis

Kehadiran kesalahan acak ditentukan hanya ketika pembacaan yang berbeda diperoleh untuk pengukuran kuantitas yang sama di bawah kondisi yang sama.

Definisi Kesalahan Sistematis

Kesalahan konstan yang terjadi dalam percobaan karena ketidaksempurnaan struktur mekanik peralatan dikenal sebagai kesalahan sistematis. Kesalahan sistematis muncul karena kalibrasi perangkat yang salah.

Kesalahan ini terutama dikategorikan menjadi tiga jenis.

  1. Kesalahan instrumental
  2. Kesalahan Lingkungan
  3. Kesalahan Pengamatan

Kesalahan instrumental

Kesalahan instrumental terjadi karena tiga alasan.

  1. Penyalahgunaan peralatan.
  2. Ketidaksempurnaan dalam struktur mekanik peralatan.
  3. Kesalahan terjadi karena efek pemuatan.

Perbedaan Antara Kesalahan Acak dan Kesalahan Sistematis

Kesalahan Pengamatan

Kesalahan yang terjadi dalam pengamatan membaca dikenal sebagai kesalahan pengamatan. Sebagai contoh, perhatikan penunjuk voltmeter yang terletak di permukaan skala. Kesalahan pengamatan terjadi dalam pembacaan jika garis pandang tepat tidak di atas penunjuk.

Kesalahan Lingkungan

Jenis kesalahan tersebut terjadi karena perubahan kondisi lingkungan seperti kelembaban, tekanan, medan magnet atau elektrostatik, dll. Kesalahan eksperimental dapat dikurangi dengan membuat beberapa pengaturan di laboratorium untuk mengontrol suhu dan kelembaban. Juga, sebelum bereksperimen pastikan tidak ada medan magnet dan listrik.

Perbedaan Kunci Antara Kesalahan Acak & Sistematis

Berikut ini adalah perbedaan utama antara kesalahan sistematis dan acak.

1. Kesalahan acak berarti gangguan yang tidak terduga terjadi dalam percobaan oleh sumber yang tidak diketahui. Sedangkan kesalahan sistematik terjadi karena adanya cacat bawaan pada alat tersebut.

2. Kesalahan acak terjadi pada kedua arah, sedangkan kesalahan sistematis hanya terjadi pada satu arah. Kesalahan sistematis muncul karena kesalahan bawaan peralatan, sehingga selalu memberikan kesalahan yang sama. Kesalahan acak terjadi karena sumber yang tidak diketahui, sehingga terjadi ke segala arah.

3. Besarnya kesalahan sistematis tetap konstan karena cacat bawaan di dalam peralatan. Sedangkan besarnya kesalahan acak adalah variabel.

4. Kesalahan nol dan kalibrasi peralatan yang salah menyebabkan kesalahan sistematis. Kesalahan acak adalah karena paralaks atau salah menggunakan peralatan.

5. Kesalahan acak berkurang dengan mengambil dua atau lebih pembacaan dari percobaan yang sama, sedangkan kesalahan sistematis berkurang dengan merancang peralatan dengan hati-hati.

6. Kesalahan acak tidak memiliki jenis tertentu, sedangkan kesalahan sistematis dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu kesalahan instrumen, kesalahan lingkungan dan kesalahan sistematis.

7. Kesalahan acak tidak dapat direproduksi sedangkan kesalahan sistematis dapat direproduksi karena cacatnya ada di dalam peralatan.

Kesimpulan

Kesalahan acak terjadi karena adanya gangguan yang terjadi di sekitarnya seperti variasi suhu, tekanan atau karena pengamat yang salah membaca. Kesalahan sistematis muncul karena struktur mekanis peralatan. Penghapusan lengkap dari kedua kesalahan tidak mungkin. 

You may like these posts: