Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Screensaver dan Fungsinya pada Komputer

Pengertian Screensaver dan Fungsinya pada Komputer


 Screensaver dapat ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman atau dirancang menggunakan berbagai alat. Saat sistem menganggur, sistem operasi mengaktifkan screensaver, yang menyebabkan layar tampilan fisik menjadi kosong atau terhampar dengan grafik seperti yang disediakan dalam pengaturan tampilan.

 Screensaver dihentikan saat mouse digerakkan atau tombol pada keyboard ditekan. Terkadang mungkin meminta kata sandi sebelum mengembalikan kontrol kepada pengguna. Pengaturan komputer memungkinkan pengguna untuk mengatur jumlah waktu tanpa aktivitas sebelum mengaktifkan screensaver serta jenis screensaver yang akan ditampilkan.

 Screensaver pada awalnya dimaksudkan untuk mencegah fosfor terbakar pada monitor lama, pada monitor ini, jika gambar statis tetap berada di layar terlalu lama, gambar tersebut dapat secara permanen "terbakar" di layar.

 Dengan peningkatan pada teknologi tampilan, masalah ini telah diminimalkan atau dihilangkan, dan screensaver sekarang digunakan untuk tujuan yang berbeda. Salah satunya adalah untuk mengaktifkan tugas latar belakang, seperti pemindaian virus atau aplikasi terjadwal lainnya.

 Keuntungannya di sini adalah bahwa sumber daya sistem hanya digunakan ketika sistem dalam keadaan diam, dan dengan demikian produktivitas pengguna tidak terpengaruh. Screensaver di sebagian besar organisasi perusahaan menggunakan perlindungan kata sandi stasiun kerja otomatis. Ini membantu dalam melindungi data pengguna dan perusahaan. Untuk sebagian besar pengguna rumahan, screensaver melayani tujuan hiburan.

Pengertian Screensaver

 Screensaver adalah salah satu fitur yang disediakan pada komputer untuk menampilkan suatu gambar dinamis ketika komputer tidak menerima input atau tidak adanya aktivitas yang terjadi dalam beberapa waktu tertentu.

 Sesuai dengan namanya, yakni screensaver yang jika diartikan secara bahasa screen (bahasa Inggris) berarti layar dan saver (bahasa Inggris) berarti penghemat. Artinya, screensaver ini tidak hanya bertindak sebagai menampilkan suatu gambar dinamis saja, melainkan juga bertindak sebagai penghemat daya dan menjaga layar.

 Meskipun setiap komputer telah ter-install fitur screensaver, tetapi beberapa komputer tidak otomatis aktif penggunaannya setelah proses install sistem operasi. Oleh karena itu, pengguna harus mengaktifkan sendiri secara manual fitur screensaver ini.

 Siapa sangka screensaver yang sering dianggap sepele penggunaannya oleh kebanyakan orang, ternyata memberikan efek atau dampak yang positif terhadap kesehatan komputer, khususnya pada bagian layar komputer.

 Dengan teknologi yang semakin berkembang, kini screensaver sudah semakin beragam jenisnya, yaitu:

3D text, yaitu teks berbentuk 3 dimensi yang bergerak.
Blank, yaitu menampilkan layar kosong atau hanya menampilkan layar berwarna hitam. Pada jenis screensaver ini, layar hitam ini berguna untuk membuat layar beristirahat.
Bubbles, yaitu gelembung-gelembung yang bergerak tidak beraturan dan bisa saling bertabrakan satu dengan lainnya.
Photo Gallery, yaitu menampilkan foto-foto yang tersimpan di galeri.
Foto, yaitu menampilkan foto-foto secara bergantian yang terdapat di direktori Pictures.
Mystify, yaitu rangkaian garis warna-warni yang bergerak dan melengkung dengan pola garis tipis yang berlipat ganda.
Ribbons, yaitu rangkaian garis warna-warni yang bergerak dan melengkung dengan pola garis yang lebih tebal atau lebar dibandingkan mystify.

Fungsi Screensaver

Berikut ini merupakan beberapa fungsi screensaver.

1. Menghindari Prosesor Mati

 Pada umumnya, ketika komputer tidak mengaktifkan fitur screensaver ini maka saat komputer dibiarkan selama beberapa waktu (sekitar 1-10 menit, tergantung pengaturan komputer masing-masing), komputer akan memasuki mode turn off bahkan hingga mode sleep.

 Dengan adanya screensaver ini, pengguna dapat mencegah terjadinya komputer masuk dalam mode sleep. Sehingga, pada saat komputer dibiarkan beberapa saat maka prosesor tetap dapat mengontrol sistem komputer.

2. Melindungi Kerusakan Layar

 Fungsi utama dari screensaver ini ialah sebagai perlindungan terhadap layar dari screen burn atau terbakarnya layar. Biasanya hal ini hanya terjadi pada layar yang menggunakan CRT (Cathode Ray Tube).

 Selain itu, screensaver ini juga dapat melindungi kecerahan layar yang tiba-tiba redup akibat layar yang terus-menerus menyala. Bahkan pada beberapa kasus, layar dapat menjadi bergaris, menimbulkan bercak tidak jelas, berbayang, pencahayaan dan warna tidak stabil, atau rusak. Sehingga tidak heran jika beberapa layar CRT yang terus-menerus beroperasi akan kehilangan fungsi cahayanya yang dapat menimbulkan kualitas warna yang tidak sesuai.

 Jadi, jika komputer atau laptop menggunakan layar LCD maupun LED, screensaver ini tidak memengaruhi terhadap dampak terjadinya screen burn. Hal ini karena keduanya sudah dilengkapi dengan fitur energy saving.

3. Menjalankan Task

 Tidak sedikit task yang berjalan pada beberapa aplikasi atau program akan memakan banyak memori. Sehingga, bagi komputer yang memiliki memori yang cukup sedikit maka screensaver ini memberi solusi dengan menjalankan atau mengaktifkan program di background pada saat komputer sedang mengaktifkan screensaver saja. Dengan kata lain, task tersebut menjadi lebih ringan dijalankan karena hanya aktif ketika komputer sedang tidak menerima input atau tidak adanya aktivitas.

4. Memperindah Layar atau Hiasan

 Sebagai pengguna yang terus bergelut dengan komputer maka screensaver menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk membuat layar menjadi indah atau eye catching. Hal ini tentunya menjadi kesenangan dan kepuasan pribadi untuk tetap membuat dirinya terus fresh dan tidak cepat jenuh.

5. Manajemen Daya

 Selain hanya sebagai hiasan semata, ternyata screensaver ini berfungsi sebagai pengatur daya konsumsi komputer atau laptop. Dengan diaktifkan fitur screensaver ini, pengguna dapat mengatur penggunaan energi atau dapat memaksimalkan kinerja dengan menyesuaikan kecerahan layar dan pengaturan daya lainnya.

 Adapun pengaturan daya lainnya, seperti mengatur waktu mati layar atau turn off the display, mengatur mode sleep pada komputer, serta dapat mengatur rencana tingkat kecerahan ketika komputer sedang disambungkan dengan power supply maupun ketika baterai laptop tinggal sedikit.

 Dengan demikian, screensaver ini otomatis mampu menyeimbangkan kinerja dengan konsumsi energi yang digunakan terhadap perangkat keras atau hardware. Jadi, pada intinya screensaver ini bukan sebagai penghemat daya, melainkan sebagai manajemen daya terhadap kinerja yang dilakukan. Sehingga screensaver akan mengatur keseimbangan daya listrik terhadap kinerja komputer. Pada hakikatnya, screensaver ini sebenarnya menguras daya atau listrik yang cukup banyak.

 Sebagai kesimpulan, screensaver ini pada awalnya hanya digunakan sebagai menghindari screen burn pada layar CRT dengan membuat layar terus bergerak (screensaver bubbles, 3D text, mystify, ribbons, dan foto) serta membuat layar untuk beristirahat (screensaver blank).

 Sekian artikel mengenai pengertian screensaver serta fungsi screensaver. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. 

You may like these posts: