Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Variabel Diskrit dan Variabel Kontinu

Perbedaan Antara Variabel Diskrit dan Variabel Kontinu

Variabel mengacu pada kuantitas yang mengubah nilainya, yang dapat diukur. Ini terdiri dari dua jenis, yaitu variabel diskrit atau kontinu.

Yang pertama mengacu pada yang memiliki sejumlah nilai tertentu, sedangkan yang kedua menyiratkan yang dapat mengambil nilai apa pun di antara rentang yang diberikan.

Data dapat dipahami sebagai informasi kuantitatif tentang karakteristik tertentu. Karakteristik tersebut dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif, tetapi untuk keperluan analisis statistik, karakteristik kualitatif diubah menjadi karakteristik kuantitatif, dengan memberikan data numerik dari karakteristik tersebut. Jadi, karakteristik kuantitatif dikenal sebagai variabel. Di sini, di artikel ini, kita akan berbicara tentang variabel diskrit dan kontinu.

Tabel Perbandingan


Dasar Perbandingan
Variabel Diskrit
Variabel Kontinu
Pengertian
Variabel diskrit mengacu pada variabel yang mengasumsikan sejumlah nilai terisolasi.
Variabel kontinu mengacu pada variabel yang mengasumsikan jumlah tak terbatas dari nilai yang berbeda.
Rentang nomor yang ditentukan
Lengkap
Tidak lengkap
Nilai
Nilai diperoleh dengan menghitung.
Nilai diperoleh dengan mengukur.
Klasifikasi
Tidak tumpang tindih
Tumpang tindih
Asumsi
Nilai yang berbeda atau terpisah.
Nilai apa pun di antara dua nilai.
Menggambarkan
Poin terisolasi
Poin terhubung

Definisi Variabel Diskrit

Variabel diskrit adalah jenis variabel statistik yang hanya dapat mengasumsikan sejumlah nilai yang berbeda dan tidak memiliki urutan yang melekat.

Juga dikenal sebagai variabel kategoris, karena memiliki kategori yang terpisah dan tidak terlihat. Namun tidak ada nilai yang bisa ada di antara dua kategori, yaitu tidak mencapai semua nilai dalam batas variabel. Jadi, jumlah nilai yang diizinkan yang dapat diasumsikan terbatas atau tak terbatas. Oleh karena itu jika Anda dapat menghitung himpunan item, maka variabel tersebut dikatakan diskrit.

Definisi Variabel Kontinu

Variabel kontinu, seperti namanya adalah variabel acak yang mengasumsikan semua nilai yang mungkin dalam sebuah kontinum. Sederhananya, itu dapat mengambil nilai apa pun dalam rentang yang diberikan. Jadi, jika suatu variabel dapat mengambil himpunan nilai yang tak terhingga dan tak terhitung, maka variabel tersebut disebut sebagai variabel kontinu.

Variabel kontinu adalah variabel yang didefinisikan pada interval nilai, artinya variabel tersebut dapat mengandaikan nilai apa pun di antara nilai minimum dan maksimum. Ini dapat dipahami sebagai fungsi untuk interval dan untuk setiap fungsi, rentang variabel dapat bervariasi.

Perbedaan Utama Antara Variabel Diskrit dan Kontinu

Perbedaan antara variabel diskrit dan kontinu dapat ditarik dengan jelas dengan alasan berikut:

1. Variabel statistik yang mengasumsikan sekumpulan data berhingga dan sejumlah nilai yang dapat dihitung, kemudian disebut sebagai variabel diskrit. Berbeda dengan ini, variabel kuantitatif yang mengambil kumpulan data tak terbatas dan jumlah nilai yang tak terhitung dikenal sebagai variabel kontinu.

2. Untuk klasifikasi non-overlapping atau dikenal sebagai klasifikasi mutual-inclusive, di mana kedua batas kelas dimasukkan, berlaku untuk variabel diskrit. Sebaliknya, untuk tumpang tindih atau katakanlah klasifikasi saling eksklusif, di mana batas kelas atas dikecualikan, berlaku untuk variabel kontinu.

3. Dalam variabel diskrit, kisaran angka yang ditentukan selesai, yang tidak dalam kasus variabel kontinu.

4. Variabel diskrit adalah variabel yang nilainya dapat diperoleh dengan cara menghitung. Di sisi lain, variabel Kontinu adalah variabel acak yang mengukur sesuatu.

5. Variabel diskrit mengasumsikan nilai independen sedangkan variabel kontinu mengasumsikan nilai apa pun dalam rentang atau kontinum tertentu.

6. Sebuah variabel diskrit dapat secara grafis diwakili oleh titik-titik terisolasi. Tidak seperti, variabel kontinu yang dapat ditunjukkan pada grafik dengan bantuan titik-titik yang terhubung.

Contoh

Variabel Diskrit

  • Jumlah kesalahan pencetakan dalam sebuah buku.
  • Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jakarta.
  • Jumlah saudara kandung dari satu individu.

Variabel Kontinu

  • Tinggi badan seseorang
  • Usia seseorang
  • Keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Pada umumnya, baik variabel diskrit maupun variabel kontinu dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif. Namun, kedua istilah statistik ini secara diametral berlawanan satu sama lain dalam arti bahwa variabel diskrit adalah variabel dengan jumlah nilai yang diizinkan yang ditentukan dengan baik sedangkan variabel kontinu adalah variabel yang dapat berisi semua nilai yang mungkin antara dua angka. 

You may like these posts: