Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengukuran Tahanan Bumi

Pengukuran Tahanan Bumi

Pengukuran tahanan tanah dilakukan dengan metode potensial jatuh. Area resistansi elektroda bumi adalah area tanah di sekitar gradien tegangan yang diukur dengan instrumen komersial.

Pada gambar di bawah E adalah elektroda pembumian dalam keadaan diam, dan A adalah elektroda pembumian bantu yang diposisikan sedemikian rupa sehingga dua area resistansi tidak tumpang tindih. B adalah elektroda bantu kedua yang ditempatkan di antara E dan A.

Pengukuran Tahanan Bumi

Arus bolak-balik dengan nilai keadaan tunak melewati jalur pembumian dari E ke A dan jatuh tegangan antara E dan B diukur.

Pengukuran Tahanan Bumi

Elektroda B dipindahkan masing-masing dari posisi B1 dan B2 sehingga daerah hambatan tidak tumpang tindih. Jika nilai resistansi yang ditentukan kira-kira sama dalam ketiga kasus tersebut, rata-rata dari ketiga pembacaan dapat diambil sebagai resistansi pembumian dari elektroda pembumian.

Elektroda pembumian bantu A harus didorong masuk pada titik yang lebih jauh dari E dan pengujian di atas diulang sampai kelompok tiga bacaan yang diperoleh sesuai. Sumber arus bolak-balik digunakan untuk menghilangkan efek elektrolitik.

Pengujian dapat dilakukan, dengan arus pada frekuensi daya dari transformator lilitan ganda, menggunakan voltmeter dan ammeter seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas dengan menggunakan alat penguji pembumian.

Penguji bumi adalah jenis khusus dari Megger, yang mengirimkan AC melalui bumi dan DC melalui alat ukur. Ia memiliki empat terminal. Dua terminal korsleting untuk membentuk titik umum yang terhubung ke elektroda bumi yang diuji.

Dua terminal lainnya masing-masing dihubungkan ke elektroda bantu A dan B. Nilai tahanan pembumian ditunjukkan oleh alat secara langsung ketika gagangnya diputar dengan kecepatan yang seragam. 

You may like these posts: