Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Tanam Campuran dan Tumpangsari

Perbedaan Antara Tanam Campuran dan Tumpangsari

Tanaman mengacu pada tanaman dari jenis tertentu, tumbuh dalam skala besar dalam proporsi area, untuk tujuan komersial. Untuk menanam tanaman, ada pola atau sistem tertentu yang harud diikuti.

Sistem tanam menyiratkan urutan dan manajemen, dipraktekkan di sebidang tanah untuk budidaya tanaman, dari waktu ke waktu. Dua sistem tanam yang paling sering dikontraskan adalah tanam campur dan tumpang sari.

Tanaman campuran menyiratkan teknik tanam di mana berbagai jenis tanaman dibudidayakan bersama-sama. Sebaliknya, bila dua tanaman atau lebih ditanam secara bersamaan pada sebidang tanah yang sama, dalam pola tertentu disebut tumpangsari.

Kutipan artikel yang diberikan mungkin membantu Anda dalam memahami konsep dan perbedaan antara tanam campuran dan tumpangsari.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Tanam Campuran
Tumpangsari
Pengertian
Penanaman Campuran mengacu pada metode penanaman di mana dua atau lebih tanaman ditanam secara bersamaan di sebidang tanah yang sama.
Tumpangsari mengacu pada proses budidaya tanaman di mana berbagai jenis tanaman dibudidayakan bersama dalam pola tertentu.
Pola
Tidak mengikuti pola menabur benih.
Mengikuti pola menabur benih yang pasti.
Biji
Benih digabungkan dan disemai.
Benih tidak digabungkan sebelum disemai
Pupuk dan Pestisida
Pupuk dan pestisida yang sama diterapkan pada semua tanaman.
Pupuk dan pestisida khusus diterapkan pada setiap tanaman.
Tujuan
Untuk meminimalisir resiko gagal panen.
Untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Kompetisi
Persaingan antara tanaman ada.
Persaingan antar tanaman tidak ada.

Definisi Tanam Campuran

Tanam Campuran digunakan untuk berarti teknik tanam, di mana dua atau lebih tanaman ditanam secara bersamaan, di sebidang tanah tertentu. Dalam proses ini, komponen tanaman bercampur di ruang yang tersedia sedemikian rupa, sehingga mereka tumbuh bersama. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko gagal panen, akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Tanaman dipilih berdasarkan lamanya, kebutuhan air, nutrisi yang dibutuhkan, pertumbuhan, pola akar, dan sebagainya.

Sistem tanam ini dilakukan oleh petani untuk menghindari gagal panen total, karena curah hujan yang lebih sedikit. Ini mengembalikan kesuburan tanah, karena produk dan sisa-sisa satu tanaman membantu pertumbuhan yang lain dan sebaliknya. Akibatnya, hasil panen secara keseluruhan meningkat.

Kombinasi yang paling umum digunakan dalam tanaman campuran adalah gandum dan gram, kacang tanah dan bunga matahari, gandum dan kacang polong, dll.

Definisi Tumpangsari

Tumpang sari berarti suatu sistem menabur dua atau lebih tanaman pada waktu yang sama di sebidang tanah tertentu, dalam pola baris tertentu, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman yang ditaburkan. Hal ini terutama dilakukan oleh petani kecil, yang bergantung pada curah hujan, untuk hasil yang lebih baik.

Proses ini melibatkan pola baris tertentu, yaitu 1:1, atau 1:2, artinya satu baris tanaman utama ke satu atau dua baris tanaman lainnya. Dalam proses ini, tanaman-tanaman tersebut digabungkan, yang kebutuhan nutrisinya berbeda satu sama lain. Ini memastikan pemanfaatan nutrisi yang diberikan secara optimal. Selanjutnya, mencegah penyebaran hama dan penyakit ke semua tanaman milik tanaman tertentu.

Kombinasi yang umum digunakan untuk tujuan tumpangsari adalah kedelai dan jagung, millet jari dan kacang tunggak.

Perbedaan Utama Antara Tanam Campuran dan Tumpangsari

Perbedaan antara penanaman campuran dan tumpangsari dijelaskan dalam poin-poin berikut:

1. Apabila dua tanaman atau lebih ditanam dan dibudidayakan pada waktu yang sama di suatu areal tertentu, maka pola tanam jenis ini disebut dengan pola tanam campur. Di sisi lain, tumpangsari adalah metode menanam tanaman di mana dua jenis tanaman ditanam dan dibudidayakan secara bersamaan, di lahan yang sama, dalam pola tertentu.
2. Benih ditaburkan dalam baris terpisah dalam tumpangsari, dalam urutan tertentu. Sebaliknya, tidak ada urutan seperti itu yang diikuti dalam kasus penanaman campuran.
3. Benih digabungkan dengan benar dan dicampur di lapangan dalam kasus penanaman campuran. Sebaliknya, pencampuran seperti itu tidak dilakukan dalam tumpangsari, sebelum disemai.
4. Dalam penanaman campuran, pupuk dan pestisida yang sama diterapkan untuk semua tanaman. Sebaliknya, pupuk dan pestisida spesifik diterapkan pada setiap tanaman dalam tumpang sari.
5. Penanaman campuran digunakan untuk mengurangi risiko gagal panen karena kondisi cuaca buruk. Sebaliknya, tumpangsari membantu dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
6. Pada tanaman campur, terdapat persaingan antara tanaman yang ditaburkan, sedangkan pada tumpangsari, tidak ada persaingan antar tanaman.

Kesimpulan

Singkatnya, tumpangsari adalah bentuk yang lebih baik dari tanaman campuran, dan semua kombinasi tanaman yang dipraktekkan dalam tanaman campuran juga dapat dipraktekkan dalam tumpangsari.

Dalam tanaman campuran, hasil dari berbagai tanaman dipanen dan dipasarkan dalam bentuk campuran. Dalam tumpang sari, panen dan pemasaran hasil panen dilakukan pada waktu yang berbeda. 

You may like these posts: