Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Perbedaan penting antara potensiometer dan rheostat adalah bahwa potensiometer digunakan untuk menentukan ggl yang tidak diketahui sehingga mengontrol tegangan rangkaian. Sedangkan terhadap rheostat adalah alat yang mengontrol aliran arus melalui suatu rangkaian.

Potensiometer mengukur ggl atau tegangan yang tidak diketahui dengan membuat perbandingan dengan tegangan yang diketahui. Dan rheostat mengontrol aliran arus melalui rangkaian dengan memvariasikan resistansi.

Pada artikel ini kita akan membahas berbagai faktor yang membedakan potensiometer dari rheostat.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Potensiometer
Rheostat
Jenis Instrumen Sensor Resistor variabel
Simbol Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat
Jumlah terminal 3 2
Kontrol Tegangan Arus
Kesesuaian penggunaan Untuk aplikasi daya rendah Untuk aplikasi daya tinggi
Terdiri dari Bahan seperti grafit Bahan seperti pita logam, cakram karbon, dll.
Jenis koneksi Terhubung secara paralel dengan sirkuit. Membentuk koneksi serial dengan sirkuit.

Definisi Potensiometer

Instrumen yang dapat menentukan nilai ggl yang tidak diketahui dalam rangkaian menggunakan ggl yang diketahui dikenal sebagai potensiometer. Ini adalah perangkat 3 terminal dan umumnya dikenal sebagai POT. Potensiometer umumnya dikenal sebagai perangkat yang mengontrol tegangan melintasi rangkaian dengan memvariasikan posisi penghapus. Potensiometer tidak memerlukan sumber daya eksternal untuk pengoperasiannya.

Saat menghubungkan potensiometer di sirkuit, perlu diingat bahwa kedua terminalnya terhubung ke sirkuit. Juga, wiper membentuk koneksi dengan sirkuit yang menyediakan tegangan output melalui sirkuit itu. Nilai tegangan ini akan bervariasi sesuai dengan tingkat tegangan dari dua titik terminal.

Potensiometer berfungsi sebagai pembagi tegangan yang tegangan keluarannya menunjukkan variasi sesuai dengan gerakan penggeser di atas lintasan.

Gambar di bawah menunjukkan susunan potensiometer:

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Pada dasarnya elemen resistif bertindak sebagai dua resistansi yang ditempatkan secara seri dan posisi slider membagi resistansi itu. Jadi, dengan memvariasikan posisi slider, rasio kedua resistor menunjukkan variasi.

Gambar di bawah menunjukkan rangkaian pembagi tegangan yang terdiri dari dua resistor secara seri:

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Kombinasi seri dari dua resistor ini akan memberikan resistor yang setara dengan rangkaian sebagai:

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Karena kedua resistansi memiliki dua nilai yang berbeda maka jatuh tegangan juga akan berbeda. Tegangan keluaran melalui rangkaian akan diberikan sebagai:

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Definisi Rheostat

Rheostat adalah instrumen dua terminal yang mengontrol arus yang mengalir melalui rangkaian. Kita tahu bahwa arus yang mengalir melalui rangkaian apa pun tergantung pada nilai tegangan dan hambatan. Jadi, jika resistansi rangkaian divariasikan maka arus yang mengalir melaluinya juga menunjukkan variasi. Ini adalah prinsip kerja Rheostat.

Rheostat adalah perangkat 2 terminal yang salah satu ujungnya terhubung langsung ke sirkuit sementara yang lain tetap tidak terhubung. Namun, seperti potensiometer, di sini juga terminal penghapus membentuk koneksi dengan rangkaian.

Gambar di bawah menunjukkan susunan rheostat:

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Kadang-kadang terminal wiper membentuk sambungan dengan terminal 1 sehingga terjadi hubungan pendek daerah antara terminal 1 dan 2. Prinsip kerja rheostat adalah sedemikian rupa sehingga resistansi elemen akan tergantung pada panjangnya di mana arus mengalir.

Misalkan jika kita memindahkan slider dalam posisi menjauh dari terminal yang terhubung maka dalam hal ini panjang daerah resistif meningkat sehingga resistansi akan tinggi. Oleh karena itu sejumlah kecil arus mengalir melaluinya. Sementara jika penggeser digerakkan menuju terminal yang terhubung maka hal ini mengakibatkan pengurangan panjang daerah resistif sehingga mengurangi resistansi dan karenanya arus yang mengalir melaluinya meningkat.

Perbedaan Antara Potensiometer dan Rheostat

Perlu dicatat di sini bahwa meskipun mengubah resistensi yang sebenarnya, pergerakan slider mengubah panjang daerah resistif. Hal ini mengakibatkan peningkatan atau penurunan resistansi dan oleh karena itu arus.

Perbedaan Kunci Antara Potensiometer dan Rheostat

1. Potensiometer adalah instrumen 3 terminal yang kedua ujungnya terhubung dengan sirkuit bersama dengan penghapus (wiper) atau slider. Sedangkan rheostat adalah perangkat dua terminal yang membentuk sambungan dengan satu ujung dan wiper atau penggeser saja.

2. Potensiometer mengontrol tegangan sirkuit apa pun. Namun, rheostat mengontrol arus yang mengalir melalui rangkaian.

3. Sebuah potensiometer terutama terdiri dari grafit. Sedangkan rheostat terbuat dari bahan seperti pita logam atau cakram karbon dll.

4. Potensiometer adalah sensor sedangkan rheostat dikatakan sebagai resistor variabel.

5. Potensiometer terutama cocok untuk aplikasi daya rendah. Sebagai lawan rheostat terutama digunakan dalam aplikasi daya tinggi.

6. Potensiometer dihubungkan secara paralel dengan rangkaian. Sementara rheostat membentuk koneksi serial dengan sirkuit yang melaluinya arus yang mengalir akan dikontrol.

Kesimpulan

Jadi, kita dapat mengatakan bahwa meskipun potensiometer dan rheostat adalah instrumen yang mengontrol dua faktor yang berbeda. Namun keduanya menggunakan pergerakan slider atau wiper untuk mendapatkan perubahan signifikan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pengoperasiannya. 

You may like these posts: