Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Deflasi dan Disinflasi

Perbedaan Antara Deflasi dan Disinflasi

Banyak orang yang berpendapat bahwa deflasi dan disinflasi adalah sama dan menggunakannya secara bergantian karena keduanya menyebabkan turunnya tingkat harga umum, yang mengakibatkan berkurangnya jumlah uang beredar dalam perekonomian.

Namun kedua istilah ini berbeda dalam artian deflasi adalah keadaan dimana harga suatu barang dan jasa turun sedangkan disinflasi adalah terjadinya penurunan laju inflasi secara bertahap. Disinflasi yang berkelanjutan dapat menyebabkan disinflasi.

Deflasi terjadi ketika tingkat inflasi berada di bawah 0%, atau katakanlah tingkat inflasi negatif. Sebaliknya, disinflasi adalah perlambatan laju inflasi. Bacalah artikel ini dengan seksama untuk mengetahui perbedaan penting antara deflasi dan disinflasi.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Deflasi
Disinflasi
Pengertian Ketika terjadi penurunan tingkat harga umum dalam perekonomian secara keseluruhan, situasi seperti ini disebut deflasi. Disinflasi adalah keadaan dimana tingkat inflasi cenderung turun seiring berjalannya waktu namun tetap positif.
Tanda Negatif Positif
Menyebabkan Pergeseran kurva permintaan dan penawaran. Kebijakan pemerintah yang disengaja.
Lawan dari Inflasi Reflasi
Terjadi Sebelum pekerjaan penuh. Setelah pekerjaan penuh.
Harga Tidak ada batasan penurunan harga. Dapat diturunkan ke tingkat normal.

Definisi Deflasi

Deflasi digambarkan sebagai periode ketika harga output perekonomian turun dalam perekonomian karena penurunan jumlah uang beredar, permintaan konsumen, investasi dan pengeluaran pemerintah. Hal ini terjadi ketika tingkat inflasi kurang dari 0% yaitu negatif. Hal ini mengakibatkan peningkatan nilai riil uang.

Dalam situasi seperti ini, daya beli masyarakat meningkat dan kini mereka bisa membeli lebih banyak barang dengan jumlah uang yang sama.

Pada deflasi, terjadi penurunan tajam pada tingkat harga umum yang mengindikasikan kondisi perekonomian yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan tingginya pengangguran, meningkatnya PHK, turunnya tingkat upah, penurunan keuntungan, rendahnya permintaan, rendahnya pendapatan, terbatasnya pasokan kredit dalam perekonomian.

Deflasi seringkali menyebabkan perekonomian mengalami depresi. Untuk mengatasi deflasi, Bank Sentral memasukkan pasokan kredit ke dalam perekonomian.

Definisi Disinflasi

Disinflasi adalah keadaan ketika laju inflasi semakin menurun seiring berjalannya waktu, namun tetap positif dan berlanjut hingga laju inflasi sama dengan nol. Ini adalah perlambatan laju kenaikan tingkat harga keseluruhan dalam perekonomian, yaitu harga barang dan jasa tidak naik seperti biasanya. Tingkat harga umum meningkat pada saat disinflasi, namun tingkat inflasi menurun selama periode tersebut.

Deflasi bukanlah tanda melambatnya perekonomian, namun merupakan tindakan sengaja yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan harga ke tingkat normal. Hal ini baik bagi perekonomian yang sedang berkembang.

Perbedaan Utama Antara Deflasi dan Disinflasi

Perbedaan antara deflasi dan disinflasi dapat digambarkan dengan jelas berdasarkan alasan berikut:

  1. Deflasi digambarkan sebagai suatu kondisi penurunan tingkat harga secara umum di seluruh perekonomian. Disinflasi adalah keadaan ketika terjadi penurunan tingkat inflasi seiring berjalannya waktu.
  2. Situasi ketika tingkat inflasi positif namun menurun seiring berjalannya waktu adalah disinflasi. Sebaliknya bila tingkat inflasi negatif maka keadaan ini disebut deflasi.
  3. Deflasi berbeda dengan inflasi, sedangkan disinflasi bertentangan dengan reflasi.
  4. Penyebab utama deflasi adalah pergeseran permintaan dan penawaran output perekonomian. Sebaliknya, disinflasi merupakan kebijakan pemerintah yang disengaja.
  5. Jika kita berbicara tentang tingkat lapangan kerja, deflasi terjadi sebelum tingkat lapangan kerja 100% sedangkan disinflasi terjadi setelah mencapai tahap lapangan kerja 100%.
  6. Dalam deflasi, harga turun di bawah tingkat normal karena tidak ada batasan penurunan harga. Berbeda dengan disinflasi yang membantu menurunkan harga ke tingkat normal.

Kesimpulan

Untuk memahami istilah deflasi dan disinflasi, perlu diketahui pengertian inflasi, yaitu keadaan ketika harga-harga output perekonomian naik. Ketika laju inflasi melambat maka disebut disinflasi dan terus berlanjut hingga laju inflasi menjadi nol, namun bila laju inflasi kurang dari nol maka disebut deflasi.

Perbedaan mendasar antara keduanya adalah bahwa deflasi adalah akibat dari turunnya tingkat harga secara keseluruhan, sedangkan disinflasi adalah akibat dari turunnya tingkat inflasi. 

You may like these posts: