Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Bisnis dan Profesi

Perbedaan Antara Bisnis dan Profesi

Kegiatan manusia pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu kegiatan ekonomi, dan kegiatan non-ekonomi. Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mencari uang atau penghidupan.

Selanjutnya kegiatan-kegiatan tersebut dibagi lagi menjadi bisnis, profesi dan pekerjaan. Ada perbedaan besar antara bisnis dan profesi dalam arti tidak ada kualifikasi minimum yang diperlukan untuk memulai bisnis. Artinya suatu kegiatan yang berhubungan dengan jual beli barang.

Di sisi lain, profesi tidak lain adalah pekerjaan berbayar yang mengharuskan seseorang memiliki kualifikasi formal, ahli, dan terlatih dalam bidang tertentu untuk disebut profesional.

Bacalah artikel ini untuk mengetahui lebih banyak tentang kedua topik tersebut.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Bisnis
Profesi
Pengertian Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan produksi atau pembelian dan penjualan barang dagangan dan pemberian jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Profesi adalah suatu bentuk kegiatan ekonomi yang memerlukan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian khusus untuk diterapkan oleh seseorang dalam pekerjaannya.
Tujuan dasar Menghasilkan keuntungan Layanan rendering
Pembentukan Tentang keputusan pengusaha dan pemenuhan formalitas hukum. Keanggotaan badan profesional masing-masing dan sertifikat praktik.
Kualifikasi Tidak ada kualifikasi minimum. Diperlukan pengetahuan khusus tentang studi.
Modal Diperlukan sesuai ukuran dan sifat bisnis. Diperlukan modal yang terbatas.
Hadiah Laba Biaya profesional
Kode etik Tidak ada kode etik yang ditentukan. Kode etik yang ditentukan oleh badan profesional harus dipatuhi.
Iklan Produk dan layanan diiklankan untuk meningkatkan penjualan. Iklan dilarang sesuai kode etik profesional.
Pengalihan bunga Mungkin Tidak memungkinkan
Faktor risiko Selalu hadir Tidak selalu hadir

Definisi Bisnis

'Bisnis', istilah yang berasal dari kata 'sibuk', yang mengacu pada tindakan sibuk. Secara sederhana, bisnis adalah pekerjaan rutin seseorang yang melakukan aktivitas untuk mendapatkan keuntungan dan memperoleh kekayaan.

Bisnis mewakili suatu entitas yang terlibat dalam produksi atau pembelian dan penjualan barang dagangan dan penyediaan jasa, untuk tujuan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini bisa berupa entitas nirlaba, seperti perusahaan publik atau swasta, atau entitas nirlaba.

Pada dasarnya ada lima bentuk organisasi bisnis yaitu Kepemilikan Tunggal, Kemitraan, Koperasi, Usaha Keluarga Gabungan, dan Perusahaan Saham Gabungan.

Ciri-ciri utama bisnis adalah:

  • Suatu kegiatan ekonomi
  • Produksi atau pembelian dan penjualan barang dan jasa secara teratur.
  • Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan
  • Ketidakpastian pengembalian
  • Adanya unsur risiko

Definisi Profesi

Profesi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang dibayar dimana seseorang mempunyai kualifikasi formal dan telah menjalani pelatihan jangka panjang, memberikan pelayanan kepada masyarakat umum.

Hal ini mengacu pada aktivitas apa pun yang memerlukan keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui pembelajaran formal dan pengalaman praktis, untuk diterapkan oleh individu dalam pekerjaannya masing-masing.

Beberapa contoh umum dari profesi ini adalah Dokter, Pengacara, Akuntan, Insinyur, Arsitek, dll.

Untuk dapat disebut profesional, seseorang harus terdaftar sebagai anggota suatu profesi. Dalam setiap profesi terdapat aturan-aturan tertentu yang disebut kode etik profesi; yang mengaturnya. Tujuan suatu profesi adalah memberikan jasa kepada mereka yang memerlukannya, dengan imbalan langsung dan tertentu yang disebut fee.

Perbedaan Utama Antara Bisnis dan Profesi

Poin-poin berikut ini patut diperhatikan sehubungan dengan perbedaan antara bisnis dan profesi:

  1. Suatu kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan produksi atau pembelian dan penjualan barang dagangan serta pemberian jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan disebut bisnis. Suatu bentuk kegiatan ekonomi yang memerlukan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian khusus untuk diterapkan oleh seseorang, dalam pekerjaannya disebut profesi.
  2. Tujuan utama bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan sedangkan profesi ditujukan untuk memberikan layanan.
  3. Suatu bisnis dapat didirikan berdasarkan keputusan pengusaha dan setelah memenuhi formalitas hukum tertentu. Di sisi lain, profesi memerlukan keanggotaan pada badan profesi masing-masing dan sertifikat praktik, untuk pendiriannya.
  4. Siapapun dapat memulai bisnisnya; tidak ada kualifikasi minimum untuk menjalankan usaha. Sebaliknya, pengetahuan khusus tentang studi, pelatihan dan keahlian merupakan persyaratan utama untuk profesi ini.
  5. Suatu bisnis memerlukan penanaman modal sesuai dengan ukuran dan sifatnya. Berbeda dengan profesi yang kebutuhan modalnya terbatas.
  6. Seorang pengusaha memperoleh keuntungan sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya. Sebaliknya, seorang profesional mendapat imbalan atas jasa yang diberikannya.
  7. Dalam bisnis, tidak ada kode etik yang ditentukan. Berbeda dengan profesi, kode etik ditentukan oleh badan profesional yang harus dipatuhi.
  8. Secara umum, setiap bisnis mengiklankan produk dan layanannya, dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan. Sebaliknya, iklan tersebut dilarang keras sesuai dengan kode etik profesional.
  9. Dalam dunia bisnis, perpindahan kepentingan merupakan hal yang lumrah, seperti halnya pengalihan bisnis yang dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya. Berbeda dengan profesi yang transferabilitasnya tidak mungkin dilakukan karena memerlukan keterampilan dan pengetahuan khusus.
  10. Bisnis dan risiko berjalan beriringan, sehingga faktor risiko selalu ada dalam bisnis. Di sisi lain, faktor risiko mungkin ada atau tidak ada dalam suatu profesi.

Kesimpulan

Setelah diskusi luas mengenai kedua topik ini, jelas terlihat bahwa keduanya tidak sama. Bisnis pada dasarnya didirikan untuk mendapatkan keuntungan dan memperoleh kekayaan, sedangkan pelayanan adalah motif dasar sebuah profesi.

Selain itu, bisnis memerlukan investasi modal yang besar pada tahap awal. Sebaliknya, modal sebenarnya adalah kompetensi dan spesialisasi pada profesinya. 

You may like these posts: