Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Penilaian dan Evaluasi


Penilaian didefinisikan sebagai proses menilai sesuatu atau seseorang, yaitu tindakan mengukur kualitas, nilai atau kepentingan.

Sebaliknya, evaluasi berfokus pada pengambilan keputusan tentang nilai, angka, atau kinerja seseorang atau sesuatu. Penilaian dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja seseorang, sedangkan evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tujuan telah dicapai.

Perbedaan mendasar antara penilaian dan evaluasi terletak pada orientasinya, yaitu penilaian berorientasi pada proses, sedangkan evaluasi berorientasi pada produk.

Artikel yang disajikan kepada Anda menjelaskan semua perbedaan antara keduanya.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Penilaian
Evaluasi
Pengertian Penilaian adalah proses pengumpulan, peninjauan dan penggunaan data, untuk tujuan perbaikan kinerja saat ini. Evaluasi digambarkan sebagai tindakan memberikan penilaian berdasarkan serangkaian standar.
Sifat Diagnostik Menghakimi
Apa fungsinya? Memberikan umpan balik mengenai kinerja dan area perbaikan. Menentukan sejauh mana tujuan tercapai.
Tujuan Formatif Sumatif
Orientasi Berorientasi pada Proses Berorientasi Produk
Masukan Berdasarkan observasi dan poin positif dan negatif. Berdasarkan tingkat kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
Hubungan antar pihak Reflektif Bersifat menentukan
Kriteria Ditetapkan oleh kedua belah pihak secara bersama-sama. Ditetapkan oleh evaluator.
Standar Pengukuran Mutlak Komparatif

Definisi Penilaian

Penilaian didefinisikan sebagai cara metodis untuk memperoleh, meninjau dan menggunakan informasi tentang seseorang atau sesuatu, untuk melakukan perbaikan jika diperlukan. Istilah tersebut dimaknai dengan berbagai cara, yaitu pendidikan, psikologis, finansial, perpajakan, sumber daya manusia dan sebagainya.

Secara umum, penilaian merupakan suatu proses interaktif yang berkelanjutan, dimana dua pihak (penilai dan penilai) terlibat. Penilai adalah seseorang yang menilai kinerja berdasarkan standar yang telah ditetapkan, sedangkan penilai adalah seseorang yang dinilai.

Proses ini bertujuan untuk menentukan efektivitas kinerja keseluruhan penilai dan bidang perbaikannya. Prosesnya meliputi, menetapkan tujuan, mengumpulkan informasi (kualitatif dan kuantitatif) dan menggunakan informasi tersebut untuk meningkatkan kualitas.

Definisi Evaluasi

Istilah 'evaluasi' berasal dari kata 'nilai' yang berarti 'kegunaan sesuatu'. Oleh karena itu, evaluasi adalah pemeriksaan terhadap sesuatu untuk mengukur kegunaannya.

Secara sederhana evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan obyektif dalam mengukur atau mengamati seseorang atau sesuatu, dengan tujuan untuk menarik kesimpulan, dengan menggunakan kriteria, biasanya diatur dengan standar yang telah ditetapkan atau dengan membuat perbandingan. Ini mengukur kinerja seseorang, menyelesaikan proyek, proses atau produk, untuk menentukan nilai atau signifikansinya.

Evaluasi mencakup analisis data kuantitatif dan kualitatif dan dilakukan sesekali. Ini memastikan apakah standar atau tujuan yang ditetapkan terpenuhi atau tidak. Jika hal tersebut berhasil dipenuhi, maka hal ini akan mengidentifikasi perbedaan antara hasil aktual dan hasil yang diharapkan.

Perbedaan Utama Antara Penilaian dan Evaluasi

Perbedaan signifikan antara penilaian dan evaluasi dibahas dalam poin-poin di bawah ini:

  1. Proses pengumpulan, peninjauan dan penggunaan data, untuk tujuan perbaikan kinerja saat ini, disebut penilaian. Suatu proses pemberian penilaian, berdasarkan kriteria dan bukti yang ditentukan disebut evaluasi.
  2. Penilaian bersifat diagnostik karena cenderung mengidentifikasi area perbaikan. Sebaliknya evaluasi bersifat judgemental, karena bertujuan untuk memberikan nilai secara keseluruhan.
  3. Penilaian ini memberikan umpan balik mengenai kinerja dan cara-cara untuk meningkatkan kinerja di masa depan. Sebaliknya, evaluasi memastikan apakah standar terpenuhi atau tidak.
  4. Tujuan penilaian bersifat formatif, yaitu untuk meningkatkan kualitas, sedangkan evaluasi adalah menilai kualitas, oleh karena itu tujuannya bersifat sumatif.
  5. Penilaian berkaitan dengan proses, sedangkan evaluasi berfokus pada produk.
  6. Dalam penilaian, umpan balik didasarkan pada observasi dan poin positif dan negatif. Berbeda dengan evaluasi yang umpan baliknya bergantung pada tingkat kualitas sesuai standar yang ditetapkan.
  7. Dalam suatu penilaian, hubungan antara penilai dan penilai bersifat reflektif, yaitu kriteria ditentukan secara internal. Sebaliknya, evaluator dan orang yang dievaluasi mempunyai hubungan yang bersifat preskriptif, dimana standar-standar tersebut diberlakukan secara eksternal.
  8. Kriteria penilaian ditetapkan oleh kedua belah pihak secara bersama-sama. Berbeda dengan evaluasi, dimana kriteria ditentukan oleh evaluator.
  9. Standar pengukuran penilaian bersifat mutlak, yang berupaya mencapai hasil yang hakiki. Sebaliknya, standar pengukuran evaluasi bersifat komparatif, yang membedakan antara lebih baik dan lebih buruk.

Kesimpulan

Jadi, setelah mencermati poin-poin di atas, jelas terlihat bahwa asesmen dan evaluasi itu sama sekali berbeda. Meskipun evaluasi melibatkan pengambilan keputusan, penilaian berkaitan dengan perbaikan kekurangan dalam kinerja seseorang.

Meskipun demikian, mereka memainkan peran penting dalam menganalisis dan menyempurnakan kinerja seseorang, produk, proyek, atau proses. 

You may like these posts: