Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Aset Berwujud dan Tidak Berwujud

Perbedaan Antara Aset Berwujud dan Tidak Berwujud

Aset berwujud adalah kelompok aset yang ada secara fisik sehingga dapat dilihat atau disentuh. Sedangkan aset tidak berwujud merupakan aset yang bersifat abstrak, yaitu tidak dapat dilihat atau diraba, tetapi hanya dapat dialami.

Aset adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai tertentu, yang dimiliki oleh individu atau perusahaan dan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Ini adalah kebutuhan bisnis dasar yang dibutuhkan perusahaan untuk kelancaran fungsinya.

Secara luas diklasifikasikan menjadi aset tidak lancar dan aset lancar. Aset tidak lancar dibagi lagi menjadi aset berwujud dan tidak berwujud.

Jadi, artikel di bawah ini mencoba menjelaskan perbedaan antara aset berwujud dan tidak berwujud.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Aset Berwujud
Aset Tidak Berwujud
Pengertian Aset berwujud adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan yang mempunyai nilai moneter dan hadir secara material. Aset tidak berwujud berarti aset tak berwujud yang mempunyai umur ekonomis dan nilai ekonomis tertentu.
Bentuk Fisik Abstrak
Pengurangan nilai Depresiasi Amortisasi
Likuidasi Mudah Sulit
Nilai sisa Ya Tidak
Penerimaan sebagai jaminan Kreditor menerima aset tersebut sebagai jaminan. Kreditor tidak menerima aset tersebut sebagai jaminan.

Pengertian Aset Berwujud

Aset berwujud mengacu pada sumber daya fisik jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan, yang memiliki nilai ekonomi tertentu. Perusahaan memperoleh aset tersebut untuk menjalankan operasi bisnis dengan lancar dan bukan untuk tujuan dijual.

Aset ini mencakup pabrik & mesin, perkakas & perlengkapan, furnitur & perlengkapan, gedung, kendaraan, tanah, komputer, gedung, dll. Aset ini mempunyai risiko kerugian karena kebakaran, pencurian, kecelakaan, atau bencana lainnya.

Aset berwujud mempunyai masa manfaat ekonomis, setelah itu menjadi usang. Penyusutan adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk membagi sebagian biaya aset selama umur ekonomisnya.

Pengertian Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud, sesuai dengan namanya, merupakan sumber daya inkorporeal jangka panjang yang dimiliki perusahaan, yang mempunyai nilai komersial tertentu.

Ini mencakup niat baik, merek dagang, hak cipta, paten, kekayaan intelektual, perjanjian lisensi, merek, cetak biru, domain Internet, dll.

Aset tersebut diharapkan dapat menciptakan arus kas dan pendapatan di masa depan. Aset tersebut dilaporkan sebesar nilai buku bersihnya, yaitu nilai kotor aset dikurangi akumulasi amortisasi.

Perbedaan Utama Antara Aset Berwujud dan Aset Tidak Berwujud

Poin-poin yang diberikan di bawah ini patut diperhatikan, sejauh menyangkut perbedaan antara aset berwujud dan aset tidak berwujud:

  1. Aset yang diperoleh perusahaan yang mempunyai nilai moneter dan hadir secara material disebut aset berwujud. Aset tidak berwujud yang mempunyai masa manfaat tertentu dan mempunyai nilai ekonomis disebut aset tidak berwujud.
  2. Aset berwujud adalah aset yang ada pada perusahaan dalam bentuk fisiknya. Di sisi lain, aset tidak berwujud adalah aset yang tidak ada secara fisik melainkan abstrak.
  3. Meskipun penurunan nilai aset berwujud disebut penyusutan, sedangkan aset tidak berwujud diamortisasi.
  4. Karena keberadaan material, aset berwujud dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai jika terjadi keadaan darurat. Sebaliknya, menjual aset tak berwujud agak sulit.
  5. Nilai sisa adalah nilai sisa atau sisa suatu aset setelah disusutkan seluruhnya. Aset berwujud mempunyai nilai sisa, namun aset tidak berwujud tidak memiliki nilai sisa.
  6. Aset berwujud diterima oleh pemberi pinjaman saat memberikan pinjaman kepada perusahaan. Sebaliknya, aset tidak berwujud tidak dapat digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman.

Kesimpulan

Baik aset berwujud maupun tidak berwujud dicatat oleh perusahaan. Sedangkan aset berwujud sangat penting bagi perusahaan karena membantu dalam produksi barang dan jasa. Sebaliknya, aset tidak berwujud membantu perusahaan dalam menciptakan nilai masa depan.

Ketika membandingkan keduanya, keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun benar juga bahwa aset tidak berwujud jauh lebih berharga daripada aset berwujud. 

You may like these posts: