Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Karyawan dan Kontraktor Independen

Perbedaan Antara Karyawan dan Kontraktor Independen

Dalam hal mempekerjakan seseorang untuk melakukan tugas, ada dua pilihan yang tersedia, sebelum pelaku bisnis, yaitu karyawan atau kontraktor independen.

Karyawan (Pekerja) adalah orang yang memberikan jasa kepada pemberi kerja dengan imbalan upah yang memadai, yaitu gaji. Sebaliknya, kontraktor independen adalah orang atau badan yang memberikan jasa kepada klien dengan imbalan tertentu.

Memilih antara keduanya akan sulit karena keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun jika mempelajari perbedaan karyawan dan kontraktor independen, maka pemilihannya cukup mudah.

Kedua istilah ini berbeda dalam beberapa aspek, seperti tingkat kendali, kelanggengan hubungan, independensi, kemampuan untuk melakukan subkontrak, dan sejauh mana pekerjaan yang dilakukan merupakan bagian integral dari bisnis pemberi kerja.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Karyawan
Kontraktor Independen
Pengertian Karyawan adalah seseorang yang dipekerjakan oleh pemberi kerja, untuk bekerja secara tetap, dengan imbalan imbalan yang tetap. Kontraktor independen adalah wiraswasta yang memberikan layanan kepada organisasi lain dengan kompensasi tetap.
Sumber pendapatan Gaji Pendapatan dari setiap proyek
Bekerja untuk Satu majikan Banyak klien
Input Disediakan oleh pemberi kerja Kontraktor menggunakan masukannya sendiri
Waktu dan tempat kerja Diputuskan oleh Majikan Diputuskan oleh Kontraktor
Pembayaran untuk biaya Dibuat oleh majikan Dibuat oleh kontraktor sendiri
Kebebasan Bekerja di bawah kendali dan arahan pemberi kerja. Bekerja secara mandiri.
Delegasi Dia diharuskan melakukan tugas itu secara pribadi. Dia bisa mendelegasikan tugas.
Pelatihan Karyawan menerima pelatihan untuk melakukan layanan dengan cara tertentu. Kontraktor tidak menerima pelatihan apa pun dari penerima kontrak.
Hubungan Melanjutkan hubungan dengan majikan. Hubungan sementara dengan klien.

Definisi Karyawan

Pekerja didefinisikan sebagai orang yang bekerja pada pemberi kerja secara tetap, dengan imbalan imbalan tetap yang disebut gaji. Syarat dan ketentuan kerja dijelaskan dalam kontrak yang dikenal sebagai kontrak kerja.

Kontrak dapat berbentuk lisan atau tertulis, tersurat maupun tersirat. Organisasi mempunyai kendali penuh atas pekerjaan karyawannya, yaitu apa, bagaimana, kapan harus dilakukan.

Ada proses lengkap untuk merekrut karyawan yang disebut proses rekrutmen. Pekerjaan seorang karyawan dapat bersifat paruh waktu, penuh waktu, atau bahkan dipekerjakan sementara oleh pemberi kerja.

Karyawan tersebut dipekerjakan untuk pekerjaan tertentu, dan setiap pekerjaan memiliki tugas, tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya sendiri. Mereka dibayar gaji bulanan, berdasarkan kualifikasi, pengalaman, keterampilan, kinerja dan posisi mereka.

Definisi Kontraktor Independen

Kontraktor independen adalah orang netral, yaitu konsultan, pengacara, akuntan, insinyur atau pemegang gelar profesi lainnya, yang memberikan jasa, baik kepada klien/prinsipal atau kepada pihak ketiga atas nama klien, sesuai dengan ketentuan. kontrak antara kontraktor dan prinsipal. Mereka dibayar secara freelance.

Kontraktor independen bebas dari kendali atau pengaruh apa pun dari klien, ia dapat menerapkan penilaiannya mengenai cara dan metode penyelesaian tugas. Selanjutnya, apa pun hasil proyeknya, kontraktor independen bertanggung jawab.

Perbedaan Utama Antara Karyawan dan Kontraktor Independen

Poin-poin yang diberikan di bawah ini patut diperhatikan, sejauh menyangkut perbedaan antara karyawan dan kontraktor independen:

  1. Seseorang yang dipekerjakan oleh pemberi kerja, untuk bekerja secara tetap, dengan imbalan imbalan tetap, disebut pekerja (karyawan). Seorang wiraswasta yang memberikan layanan kepada organisasi lain dengan kompensasi tetap disebut kontraktor independen.
  2. Gaji yang diterima seorang pegawai adalah gaji atau upah. Di sisi lain, kontraktor independen memperoleh pendapatan dari setiap proyek.
  3. Seorang karyawan bekerja hanya untuk pemberi kerja, sedangkan kontraktor independen bekerja untuk beberapa klien.
  4. Masukan seperti alat, bahan, perlengkapan atau sumber daya lainnya untuk melaksanakan tugas diberikan kepada karyawan oleh pemberi kerja. Sebaliknya, kontraktor independen menggunakan sumber dayanya sendiri.
  5. Majikanlah yang memutuskan kapan dan di mana akan bekerja. Sebaliknya, kontraktor independenlah yang menentukan waktu dan tempat penyelesaian proyek.
  6. Biaya yang dikeluarkan oleh karyawan selama pelaksanaan tugas ditanggung oleh pemberi kerja. Berbeda dengan kontraktor independen, yang bertanggung jawab menanggung biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan jasa.
  7. Karyawan bekerja di bawah kendali dan arahan majikan. Sebaliknya, kontraktor independen tidak berada di bawah kendali, sehingga ia bekerja atas kemauannya sendiri.
  8. Karyawan tidak dapat mendelegasikan tugas kepada orang lain, sedangkan kontraktor independen berhak mendelegasikan tugas dan kewajiban kepada bawahannya.
  9. Untuk melaksanakan pekerjaan dan tugas dengan cara tertentu, karyawan menerima pelatihan yang tepat. Sebaliknya, kontraktor independen tidak menerima pelatihan apa pun untuk penyediaan layanan.
  10. Seorang karyawan mempunyai hubungan yang berkesinambungan dengan pemberi kerja. Namun, kontraktor independen memiliki hubungan jangka pendek dengan klien.

Kesimpulan

Oleh karena itu, kelebihan dan kekurangan dikaitkan dengan karyawan dan kontraktor independen. Sebelum mengambil keputusan, sadari terlebih dahulu apa kebutuhan dan harapan Anda, lalu pilih orang yang tepat untuk tugas tersebut.

Biaya pemeliharaan karyawan lebih tinggi dibandingkan kontraktor independen karena harus membayar. 

You may like these posts: