Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur

Perbedaan Antara Wawancara Terstruktur dan Tidak Terstruktur

Wawancara terstruktur menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya, yang ditanyakan kepada semua kandidat. Sebaliknya, dalam wawancara tidak terstruktur, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak ditentukan sebelumnya, melainkan bersifat spontan.

Wawancara digambarkan sebagai percakapan mendalam antara dua orang atau lebih, secara formal, untuk mengetahui penerimaan kandidat terhadap pekerjaan tersebut. Ini adalah salah satu alat paling efektif untuk pengumpulan dan seleksi data.

Ini adalah komunikasi satu lawan satu antara pewawancara dan orang yang diwawancarai; dimana kedua belah pihak mendapat kesempatan untuk belajar tentang satu sama lain. Wawancara dapat berupa wawancara terstruktur atau wawancara tidak terstruktur.

Lihatlah artikel yang diberikan untuk mengetahui perbedaan antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Wawancara Terstruktur
Wawancara Tidak Terstruktur
Pengertian Wawancara Terstruktur adalah wawancara di mana serangkaian pertanyaan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya disiapkan oleh pewawancara. Wawancara Tidak Terstruktur mengacu pada wawancara di mana pertanyaan yang akan diajukan kepada responden tidak ditentukan sebelumnya.
Pengumpulan data Kuantitatif Kualitatif
Riset Deskriptif Penyelidikan
Jenis Pertanyaan Pertanyaan tertutup Pertanyaan terbuka
Faktor dievaluasi Eksplisit Implisit
Digunakan oleh Positivis Interpretivis
Aplikasi Untuk memvalidasi hasil, padahal jumlah calon cukup banyak. Untuk menyelidiki rincian pribadi kandidat, untuk menilai apakah dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Pengertian Wawancara Terstruktur

Wawancara Terstruktur adalah jenis wawancara pribadi, di mana pewawancara menggunakan format tetap, dimana pertanyaannya telah dipersiapkan sebelumnya. Ini menggunakan teknik pencatatan yang sangat sistematis.

Merupakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk tujuan survei, yang bertujuan menyajikan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditetapkan, dalam setiap wawancara, dengan urutan yang sama. Ini juga dikenal sebagai wawancara berpola atau terencana.

Pengertian Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara Tidak Terstruktur adalah wawancara yang tidak menggunakan format tetap apa pun, namun pewawancara mungkin sudah menyiapkan beberapa pertanyaan terencana sebelumnya.

Ini adalah metode penelitian kualitatif, di mana pertanyaan-pertanyaan disiapkan selama wawancara. Karena wawancara tidak direncanakan, maka wawancara ini menggunakan pendekatan informal di mana terjadi percakapan ramah antara pewawancara dan orang yang diwawancarai.

Pewawancara memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan apa pun dan juga dapat mengubah urutan atau melewatkan beberapa pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya, namun kurang keseragaman.

Selain itu, pewawancara harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam tentang subjek tersebut.

Perbedaan Utama Antara Wawancara Terstruktur dan Wawancara Tidak Terstruktur

Perbedaan antara wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur dapat digambarkan dengan jelas berdasarkan alasan berikut:

  1. Wawancara Terstruktur mengacu pada wawancara, di mana pertanyaan yang akan diajukan kepada kandidat telah ditentukan sebelumnya. Wawancara yang pertanyaannya diajukan kepada kandidat jarang terjadi dan tidak dipersiapkan sebelumnya.
  2. Karena wawancara terstruktur merupakan serangkaian pertanyaan yang telah direncanakan sebelumnya dan diajukan kepada semua kandidat, maka data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif. Berbeda dengan wawancara tidak terstruktur, dimana pertanyaan berbeda diajukan kepada kandidat berbeda, sehingga data kualitatif dikumpulkan.
  3. Dalam penelitian deskriptif, wawancara terstruktur digunakan untuk mengumpulkan informasi, karena relatif ekonomis dan kesimpulan dapat diambil dengan mudah. Sebaliknya, dalam penelitian eksploratif, wawancara tidak terstruktur digunakan sebagai alat dasar untuk mengumpulkan informasi.
  4. Dalam wawancara terstruktur, pertanyaan yang diajukan kepada kandidat bersifat tertutup, yang menuntut sejumlah informasi tertentu dari pelamar, atau bahkan ia harus menentukan pilihan di antara berbagai pilihan yang tersedia. Sebaliknya, wawancara tidak terstruktur, pertanyaannya bersifat terbuka, yang dapat dijawab dengan berbagai cara, yaitu kandidat bebas memberikan jawaban yang bijaksana dan dengan demikian mempengaruhi pewawancara.
  5. Wawancara terstruktur digunakan oleh kaum positivis sedangkan wawancara tidak terstruktur digunakan oleh kaum interpretivis.
  6. Wawancara terstruktur digunakan untuk memvalidasi hasil bila jumlah kandidat cukup banyak. Berbeda dengan wawancara tidak terstruktur, yang digunakan untuk menyelidiki rincian pribadi kandidat, sehingga dapat menilai apakah ia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut.
  7. Dalam wawancara terstruktur, ciri-ciri yang dievaluasi bersifat eksplisit, sedangkan di sisi lain bersifat implisit dalam wawancara tidak terstruktur.

Kesimpulan

Oleh karena itu, ketika wawancara terstruktur, pertanyaan yang sama diajukan kepada kandidat, yang terkait dengan pekerjaan.

Sebaliknya, ketika wawancara tidak terstruktur, pertanyaan mungkin berbeda dari orang yang diwawancarai ke orang yang diwawancarai, untuk pekerjaan yang sama, yang mungkin terkait atau tidak dengan pekerjaan tersebut.

Selain itu, dalam wawancara terstruktur, terdapat sistem atau panduan yang telah dikembangkan sebelumnya untuk memeriksa hasilnya. Sebaliknya, tidak ada sistem atau panduan yang dikembangkan sebelumnya untuk memeriksa hasil wawancara. 

You may like these posts: