Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Daftar VPN Gratisan yang Berbahaya

Ilustrasi VPN, Foto: blackhacked.com/ 
Dalam era digital yang semakin maju, keamanan online menjadi semakin penting bagi pengguna internet di seluruh dunia. Salah satu alat yang sering digunakan untuk meningkatkan keamanan dan privasi saat berselancar di internet adalah Virtual Private Network (VPN). Namun, walaupun VPN dianggap sebagai solusi yang efektif, tidak semua VPN aman digunakan. Bahkan, beberapa VPN yang tersedia di Google Play Store diketahui menggunakan praktik yang merugikan bagi pengguna.

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa lebih dari 15 aplikasi VPN gratis yang tersedia di Google Play Store menggunakan kit pengembangan perangkat lunak berbahaya yang dapat mengubah perangkat Android pengguna menjadi proksi residensial. Meskipun proksi residensial memiliki kegunaan yang sah seperti riset pasar dan verifikasi iklan, penjahat siber sering memanfaatkannya untuk aktivitas jahat seperti penipuan iklan, spamming, phishing, dan pencurian kredensial.

Tim intelijen ancaman Satori dari HUMAN telah melakukan penyelidikan mendalam terkait masalah ini. Mereka menemukan bahwa 28 aplikasi di Google Play Store menggunakan library ProxyLib untuk mengubah perangkat Android menjadi proxy, yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk aktivitas penipuan dan kejahatan siber lainnya. Beberapa di antaranya bahkan disamarkan sebagai layanan VPN gratis yang menjanjikan keamanan dan privasi kepada pengguna.

Berikut adalah daftar aplikasi yang menggunakan library ProxyLib yang dipublikasikan oleh laporan Satori:

  1. Lite VPN
  2. Anims Keyboard
  3. Blaze Stride
  4. Byte Blade VPN
  5. Android 12 Launcher (by CaptainDroid)
  6. Android 13 Launcher (by CaptainDroid)
  7. Android 14 Launcher (by CaptainDroid)
  8. CaptainDroid Feeds
  9. Free Old Classic Moves (by CaptainDroid)
  10. Phone Comparison (by CaptainDroid)
  11. Fast Fly VPN
  12. Fast Fox VPN
  13. Fast Line VPN
  14. Funny Char Ging Animation
  15. Limo Edges
  16. Oko VPN
  17. Phone App Launcher
  18. Quick Flow VPN
  19. Sample VPN
  20. Secure Thunder
  21. Shine Secure
  22. Speed Surf
  23. Swift Shield VPN
  24. Turbo Track VPN
  25. Turbo Tunnel VPN
  26. Yellow Flash VPN
  27. VPN Ultra
  28. Run VPN

Dari daftar tersebut, Oko VPN menjadi salah satu aplikasi yang mencuat, dengan temuan bahwa aplikasi ini menggunakan SDK monetisasi yang sama dengan aplikasi lain yang terlibat dalam praktik yang merugikan. Ini menunjukkan bahwa pengguna harus sangat berhati-hati dalam memilih VPN yang mereka gunakan.

Bagi pengguna yang ingin meningkatkan keamanan dan privasi online mereka, memilih VPN yang aman dan terpercaya menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu pengguna dalam memilih VPN yang tepat:

1. Lakukan Riset: Sebelum mengunduh dan menggunakan VPN, lakukan penelitian terlebih dahulu tentang reputasi penyedia VPN tersebut. Tinjau ulasan pengguna, peringkat, dan rekam jejak keamanannya.

2. Periksa Kebijakan Privasi: Pastikan untuk membaca dan memahami kebijakan privasi dari penyedia VPN. Pilihlah VPN yang tidak menyimpan log aktivitas pengguna dan mengutamakan privasi pengguna.

3. Perhatikan Lokasi dan Hukum: Pertimbangkan lokasi penyedia VPN dan hukum yang mengaturnya. Sebaiknya pilih VPN yang beroperasi dari negara dengan hukum yang ketat terkait privasi dan tidak memiliki kewajiban untuk menyimpan data pengguna.

4. Uji Kecepatan dan Koneksi: Sebelum berlangganan, uji kecepatan dan koneksi VPN tersebut. Pastikan koneksi VPN stabil dan tidak memengaruhi kecepatan internet secara signifikan.

5. Hindari VPN Gratis yang Tidak Dikenal: Hindari menggunakan VPN gratis yang tidak dikenal atau mencurigakan. Lebih baik berlangganan VPN berbayar yang menawarkan keamanan dan privasi yang lebih baik.

6. Periksa Izin Aplikasi: Periksa izin yang diminta oleh aplikasi VPN sebelum mengunduhnya. Waspadai aplikasi yang meminta izin yang tidak relevan atau berlebihan.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, pengguna dapat memilih VPN yang aman dan terpercaya untuk melindungi keamanan dan privasi online mereka. Selain itu, pengguna juga dapat membantu mencegah penyebaran aplikasi VPN berbahaya dengan melaporkan aplikasi yang mencurigakan kepada penyedia platform atau otoritas yang berwenang.

Keamanan dan privasi online merupakan hak yang harus dilindungi oleh setiap individu. Dengan memilih VPN yang tepat dan meningkatkan kesadaran tentang ancaman siber, pengguna dapat menjelajahi internet dengan lebih aman dan tenang.

You may like these posts: