Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Android vs iOS, Mana yang Lebih Aman? Sebuah Eksperimen Mengungkap Fakta Menarik

Ilustrasi Android vs iOS, Foto: insightssuccess
Pertanyaan tentang keamanan sistem operasi ponsel telah menjadi perbincangan yang sering muncul. Namun, untuk menjawab pertanyaan ini secara objektif, jurnalis Cybernews, Ernestas Naprys, memutuskan untuk melakukan sebuah eksperimen yang menarik. Dalam eksperimen ini, ia menguji sistem operasi mana yang lebih aman antara Android dan iOS dengan menggunakan metode yang terukur dan terdokumentasi.

Eksperimen Cybernews

Naprys memulai eksperimennya dengan menggunakan sebuah iPhone SE dan sebuah ponsel Android, yang diketahui sebagai ponsel Samsung, yang telah di-factory reset untuk memastikan kondisi yang sama. Selanjutnya, ia menginstal 100 aplikasi teratas dari App Store dan Play Store Jerman pada kedua ponsel tersebut.

Selama lima hari, Naprys memantau aktivitas kedua ponsel tersebut, terutama dalam hal menghubungi server eksternal. Ia menggunakan layanan private DNS dari NextDNS untuk memantau koneksi tersebut. Hasilnya mengejutkan.

Analisis Hasil

Meskipun iPhone terhubung lebih sering ke server eksternal daripada ponsel Android, server yang dihubungi oleh iPhone sebagian besar berasal dari negara-negara yang tergolong aman. Sebaliknya, ponsel Android terhubung ke server di negara-negara yang kurang bersahabat dalam hal keamanan siber.

Lebih dari 60% server yang dihubungi oleh iPhone adalah server milik Apple, yang merupakan bagian dari proses kerja iOS. Di sisi lain, hanya sekitar 24% dari server yang dihubungi oleh ponsel Android yang dimiliki oleh Google. Sisanya adalah server milik pihak ketiga.

Keamanan Aplikasi

Analisis Naprys juga mengungkap perbedaan dalam keamanan aplikasi antara iOS dan Android. Daftar 100 aplikasi teratas di App Store hampir tidak mengandung aplikasi adware, sementara di Play Store, kebanyakan aplikasi tersebut tergolong adware.

Hal ini menunjukkan bahwa Apple menerapkan kebijakan yang lebih ketat dalam menyetujui aplikasi untuk masuk ke dalam App Store dibandingkan dengan kebijakan Google untuk aplikasi Android di Play Store.

Studi Kasus TikTok dan Facebook

Naprys juga membandingkan aktivitas aplikasi TikTok dan Facebook di kedua platform. Di iPhone, TikTok hanya mencoba menghubungi server sebanyak 36 kali selama lima hari, sementara di Android, jumlah percobaan koneksi mencapai 800 kali setiap hari.

Begitu juga dengan Facebook, yang jumlah percobaan koneksi di iPhone hanya sekitar 20 kali per hari, sementara di Android hampir mencapai 200 kali setiap hari. Hal ini menunjukkan perbedaan signifikan dalam aktivitas jaringan antara kedua platform.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, eksperimen Cybernews memberikan wawasan yang menarik tentang perbandingan keamanan antara Android dan iOS. Meskipun terdapat perbedaan dalam aktivitas jaringan antara kedua platform, penting untuk memperhatikan sumber dan tujuan dari koneksi tersebut.

Apple memiliki kebijakan yang lebih ketat dalam menyetujui aplikasi untuk App Store, yang berdampak pada jumlah aplikasi adware yang lebih rendah. Meskipun demikian, baik pengguna Android maupun iOS tetap perlu waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi data pribadi mereka saat menggunakan ponsel pintar.

You may like these posts: