Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengereman Listrik Motor DC

Pengereman Listrik Motor DC

Pengereman Listrik biasanya digunakan dalam aplikasi untuk menghentikan unit yang digerakkan oleh motor pada posisi yang tepat atau untuk mengatur kecepatan unit yang digerakkan dengan tepat selama perlambatannya.

Pengereman listrik digunakan dalam aplikasi di mana sering, cepat, akurat atau berhenti darurat diperlukan.

Pengereman Listrik memungkinkan pemberhentian yang mulus tanpa ketidaknyamanan bagi penumpang.

Saat kerekan berbeban diturunkan, pengereman elektrik menjaga kecepatan dalam batas aman. Jika tidak, kecepatan mesin atau penggerak akan mencapai nilai berbahaya.

Ketika kereta menuruni lereng yang curam, pengereman listrik digunakan untuk menahan kecepatan kereta dalam batas aman yang ditentukan. Pengereman Listrik lebih umum digunakan di mana beban aktif berlaku. Selain pengereman elektrik, gaya pengereman juga dapat diperoleh dengan menggunakan rem mekanis.

Kekurangan Pengereman Mekanis

Kerugian utama dari Pengereman Mekanik adalah sebagai berikut:

  • Ini membutuhkan perawatan dan penggantian sepatu rem yang sering.
  • Tenaga pengereman terbuang dalam bentuk panas.

Meskipun memiliki beberapa kelemahan dari pengereman mekanis, ini juga digunakan bersama dengan pengereman elektrik untuk memastikan pengoperasian penggerak yang andal. Ini juga digunakan untuk menahan drive pada kondisi diam karena banyak metode pengereman tidak menghasilkan torsi pada kondisi diam.

Jenis Pengereman Listrik

Ada tiga jenis Pengereman Listrik pada motor DC. Mereka adalah Pengereman Regeneratif, Pengereman Dinamis atau Rheostatik dan Pengereman Plugging atau Reverse Current.

Untuk studi rinci tentang pengereman regeneratif klik pada link yang diberikan di bawah ini:


Penjelasan detail tentang Pengereman Dinamis diberikan dalam artikel Pengereman Dinamis atau Pengereman Reostatik.


Untuk informasi lebih lanjut tentang topik Plugging atau Reverse, Current Braking klik pada link yang diberikan di bawah ini:

Plugging atau Membalikkan Pengereman Arus 

You may like these posts: