Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Lean dan Six Sigma

Perbedaan Antara Lean dan Six Sigma

Setiap organisasi bekerja untuk menuai lebih banyak keuntungan; ini dapat dilakukan hanya dengan dua cara, yaitu mendapatkan lebih banyak pelanggan dan menghilangkan pengeluaran, pemborosan, dan kerugian yang tidak perlu.

Dalam konteks ini, manajemen lean dan six sigma adalah dua pendekatan yang digunakan oleh perusahaan secara umum. Manajemen Lean bertujuan untuk mengurangi pemborosan proses dan meningkatkan nilai produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan. Sebaliknya, six sigma adalah pengukuran kualitas, yang mencari kesempurnaan dalam produk atau layanan.

Konsep manajemen lean pertama kali diusulkan oleh Toyota Production System di mana pembuangan pemborosan diberi bobot lebih. Di sisi lain, Motorola terutama memimpin proses Six Sigma pada tahun 1986 yang memastikan bahwa 99,996% produk yang diproduksi perusahaan bebas dari cacat apa pun.

Ada garis tipis perbedaan antara Lean dan Six Sigma, yang telah dibahas dalam artikel ini.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Lean
Six Sigma
Pengertian Cara metodis untuk menghilangkan pemborosan, dalam sistem produksi dikenal sebagai Lean. Six Sigma adalah proses mempertahankan kualitas yang diinginkan dalam produk dan proses dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hal ini.
Dikemukakan tahun tahun 1990-an tahun 1980-an
Tema Pembuangan pemborosan Penghapusan variabilitas dalam proses
Fokus Arus Masalah
Alat Berdasarkan visual Berdasarkan matematika dan statistik
Konsekuensi Keseragaman dalam keluaran proses Waktu aliran akan berkurang
Tujuan Untuk meningkatkan produksi dengan meningkatkan efisiensi dalam proses. Untuk memenuhi kebutuhan klien.

Definisi Lean

Lean adalah proses terorganisir untuk membuang limbah dari berbagai proses organisasi seperti manufaktur, distribusi, dan layanan. Ini melibatkan pengurangan pemborosan yang disebabkan oleh produksi berlebih, waktu tunggu, kesalahan, pengerjaan ulang, kerusakan, waktu menganggur, proses yang tidak menambah nilai yang menghabiskan sumber daya, dll.

Toyota Production System pertama kali memelopori pemikiran lean pada tahun 1990-an. Dalam sistem ini, fokus utama adalah untuk membuang pemborosan, dalam bentuk apa pun seperti uang, waktu, dan sumber daya lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis setiap proses dan menghilangkan langkah-langkah yang tidak produktif. Ada dua konsep utama dari proses ini; mereka adalah Just in Time (JIT) dan Jidoka.

Prinsip kerja lean adalah:

  1. Identifikasi nilai
  2. Penegasan aliran nilai
  3. Alur Kegiatan
  4. Menarik
  5. Kesempurnaan

Definisi Six Sigma

Six Sigma adalah sebuah proses, yang diperkenalkan oleh Motorola pada tahun 1986, untuk menjaga kualitas produk dan proses. Setelah kesuksesan Motorola, pandangan orang tentang kualitas telah berubah di seluruh dunia.

Beberapa perusahaan transnasional seperti Kodak, Boeing, General Electric, dll mengikuti teknik ini. Di India telah diterapkan oleh kelompok bisnis besar seperti Bharti Airtel, Wipro, dan Tata. Dengan demikian mereka juga menuai buah dari produk dan layanan berkualitas.

Ini dapat dilakukan dengan penerapan kontrol yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk itu. Six Sigma berfokus pada penyediaan produk dan layanan yang kaya akan kualitas atau yang hampir sempurna. Dasar dari teknik ini adalah probabilitas dan distribusi normal.

Pelanggan dan klien diberikan prioritas dalam six sigma, dan produk dibuat menggunakan data dan fakta untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Setiap kali standar direvisi, dan manajemen menetapkan standar yang lebih tinggi. Ada dua metodologi untuk menerapkan six sigma:

  1. DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) – Ketika perbaikan dilakukan pada produk, layanan, atau proses yang ada.
  2. DMADV (Define, Measure, Analyze, Design, Value) – Ketika produk, layanan, atau proses baru dirancang.

Perbedaan Utama Antara Lean dan Six Sigma

Berikut ini adalah perbedaan utama antara lean dan six sigma:

1. Lean didefinisikan sebagai cara sistematis untuk membuang pemborosan dari sistem organisasi. Six Sigma mengacu pada proses di mana kualitas tertentu dipertahankan dalam produk dengan mengikuti langkah-langkah tertentu ke arah itu.

2. Konsep utama dari lean thinking adalah menghilangkan pemborosan, sedangkan six sigma berpusat pada penghapusan variasi dalam proses.

3. Lean dikembangkan oleh Toyota sedangkan Motorola memperkenalkan Six Sigma.

4. Lean berfokus pada aliran tetapi Six Sigma berfokus pada masalah.

5. Alat yang digunakan oleh lean didasarkan pada visual sedangkan alat yang digunakan oleh six sigma didasarkan pada matematika dan statistik.

6. Penerapan lean akan menghasilkan keseragaman dalam output proses. Di sisi lain, penerapan teknik six sigma akan menyebabkan pengurangan waktu aliran operasi.

7. Tujuan lean adalah untuk meningkatkan produksi dengan meningkatkan produktivitas. Sebaliknya, Six Sigma bertujuan untuk memenuhi kebutuhan klien.

Kesimpulan

Penerapan kedua atau salah satu dari dua metodologi ini dalam organisasi akan memiliki hasil yang sangat positif. Hasil mungkin dalam bentuk pengurangan pemborosan, variasi dan cacat, pengurangan waktu siklus, improvisasi kualitas, peningkatan tingkat kepuasan pelanggan, penghematan biaya, throughput cepat, peluang untuk masuk ke pasar baru, dll. 

You may like these posts: