Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Transduser Aktif dan Transduser Pasif

Perbedaan Antara Transduser Aktif dan Transduser Pasif

Perbedaan yang paling penting antara transduser aktif dan pasif adalah bahwa transduser aktif tidak menggunakan sumber daya eksternal untuk menghasilkan output, sedangkan transduser pasif memerlukan sumber energi tambahan untuk bekerja.

Perbedaan lain antara transduser aktif dan pasif dijelaskan di bawah dalam tabel perbandingan.

Kekuatan fisik seperti tekanan, kelembaban, perpindahan dll sulit untuk diukur. Untuk mengukur besaran fisis, diperlukan perangkat yang mengubah besaran fisis menjadi energi yang mudah diukur. Konversi kekuatan fisik atau energi tak terukur menjadi energi terukur dapat dilakukan dengan bantuan transduser.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Transduser Aktif
Transduser Pasif
Pengertian Transduser yang menghasilkan output dalam bentuk tegangan atau arus, tanpa sumber energi eksternal dikenal sebagai transduser aktif. Transduser pasif berarti transduser yang parameter internalnya seperti kapasitansi, resistansi dan induktansi berubah karena sinyal input.
Sumber Energi Tambahan Tidak Membutuhkan Membutuhkan
Prinsip bekerja Menarik energi dari sumber terukur. Mengambil daya dari sumber eksternal yang mengubah sifat fisik transduser.
Desain Sederhana Rumit
Resolusi Rendah Tinggi
Sinyal Output Menghasilkan dari sinyal yang akan diukur. Output diperoleh dengan menerima sinyal dari sumber daya eksternal.
Contoh Tachogenerator, Termokopel, Sel fotovoltaik dll. Termistor, Trafo Diferensial, Tabung Photomultiplier, Sel Fotovoltaik.

Definisi Transduser Aktif

Transduser yang keluarannya diperoleh dalam bentuk tegangan atau arus tanpa tambahan sumber tambahan disebut transduser aktif. Ia bekerja berdasarkan prinsip konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Transduser aktif juga dikenal sebagai transduser yang menghasilkan sendiri karena mereka mengembangkan sendiri sinyal keluaran listriknya. Energi yang dibutuhkan untuk membangkitkan sinyal keluaran diperoleh dari besaran fisis yang akan diukur.

Perbedaan Antara Transduser Aktif dan Transduser Pasif

Contoh: Kristal listrik Piezo adalah contoh transduser aktif alami. Kristal memiliki sifat menghasilkan tegangan keluaran ketika gaya eksternal diterapkan padanya. Kristal piezoelektrik ditempatkan di antara dua elektroda logam. Ketika gaya diterapkan pada kristal, tegangan menginduksi di atasnya.

Definisi Transduser Pasif

Dalam transduser pasif, output diperoleh dengan mengubah sifat fisik (resistansi, induktansi, dan kapasitansi) material. Dengan kata lain, transduser pasif mengambil daya dari sumber energi eksternal untuk transduksi. Kata transduksi berarti perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Contoh: Potensiometer (POT) linier adalah contoh dari transduser pasif. Digunakan untuk mengukur perpindahan. POT membutuhkan sumber daya eksternal ei untuk bekerja. Ini mengukur perpindahan linier xi.

Perbedaan Antara Transduser Aktif dan Transduser Pasif

Pertimbangkan L adalah panjang potensiometer. Ri adalah resistansi internal totalnya dan xi adalah perpindahan inputnya. Tegangan output dihitung dengan rumus yang ditunjukkan di bawah ini.

Perbedaan Antara Transduser Aktif dan Transduser Pasif

Perbedaan Utama Antara Transduser Aktif dan Pasif

1. Transduser yang memberikan output listrik (dalam bentuk tegangan dan arus) tanpa sumber energi eksternal dikenal sebagai transduser aktif. Transduser yang sifat fisiknya bervariasi karena input atau sinyal ukur dikenal sebagai transduser pasif.

2. Transduser aktif tidak memerlukan sumber tambahan sedangkan transduser pasif membutuhkan sumber energi tambahan.

3. Transduser aktif menarik energi dari sumber ukur dan memberikan output listrik sedangkan pada transduser pasif transduksi dapat dilakukan dengan mengubah sifat fisik material.

4. Desain transduser aktif sederhana dibandingkan dengan transduser pasif.

5. Resolusi transduser aktif rendah sedangkan transduser pasif tinggi.
  1. Catatan: Istilah resolusi berarti variasi yang terjadi pada input transduser menyebabkan perubahan pada outputnya.

6. Transduser aktif menghasilkan sinyal keluaran dengan amplitudo yang sangat rendah. Dengan demikian, sinyal output mereka perlu diperkuat. Padahal, amplifikasi tidak diperlukan dalam sinyal keluaran transduser pasif.

7. Pada transduser aktif, output sinyal listrik diperoleh dari sinyal ukur. Sedangkan pada transduser pasif sinyal output diperoleh dengan mengambil daya dari sumber energi luar.

Kesimpulan

Transduser aktif dan pasif keduanya mengubah kekuatan fisik menjadi energi terukur yang mudah. Transduser aktif mengubah energi tanpa mengambil pasokan energi tambahan. Dan dalam transduser pasif, sumber daya eksternal diperlukan untuk konversi energi. 

You may like these posts: