Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara Penyitaan dan Penjualan Singkat

Perbedaan Antara Penyitaan dan Penjualan Singkat

Penyitaan adalah proses di mana pemberi pinjaman mengambil alih aset yang digadaikan ketika peminjam secara konsisten gagal membayar pembayaran terutang.

Di sisi lain, Penjualan singkat adalah proses di mana lembaga pemberi pinjaman mengizinkan pemilik properti untuk menjualnya sendiri.

Perbedaan utama antara penyitaan dan penjualan singkat terletak pada kenyataan bahwa keduanya digunakan pada waktu yang berbeda dan juga diprakarsai oleh orang yang berbeda.

Ini adalah dua alternatif yang tersedia di tangan pemilik rumah, yang selalu gagal melakukan pembayaran pinjaman. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengetahui perbedaan antara penyitaan dan penjualan singkat, yang dapat membantu Anda dalam memilih alternatif terbaik.

Tabel Perbandingan

Dasar Perbandingan
Penyitaan
Penjualan Singkat
Pengertian Suatu proses di mana pemberi pinjaman menyita properti, setelah pemberi hipotek gagal melakukan pembayaran, dikenal sebagai penyitaan. Ketika properti dijual, dengan harga yang lebih rendah dari jumlah yang tersisa pada saldo hipotek, hal ini dikenal sebagai penjualan singkat (pendek).
Hipotek Baru Setelah 5 sampai 7 tahun Dalam 2 tahun
Digunakan Ketika pemberi hipotek gagal melakukan pembayaran. Jika pemberi hipotek gagal melakukan pembayaran, nilai properti yang dijaminkan menjadi lebih kecil dari jumlah utangnya dan yang diizinkan oleh lembaga pemberi pinjaman.
Nilai kredit Sangat terpengaruh Relatif tidak terlalu terpengaruh
Dimulai dan dijual oleh Pemberi pinjaman Peminjam
Kontrol atas properti Tukang kredit Orang yang berhutang

Definisi Penyitaan

Penyitaan adalah suatu proses hukum, yang melibatkan penyitaan properti oleh pemberi pinjaman, yang disimpan sebagai jaminan berdasarkan hipotek, di mana hak pemilik rumah atas properti tersebut dibatalkan, karena kegagalan dalam pembayaran hutang yang belum dibayar. Dalam proses ini, properti tersebut dijual paksa di lelang oleh pemberi pinjaman untuk mendapatkan kembali sisa jumlah pinjaman.

Penyitaan adalah suatu gugatan perdata, yang umumnya digunakan oleh penerima hipotek untuk mengakhiri kepentingan pemberi hipotek atas properti tersebut, melalui perintah pengadilan. Dalam proses ini, pengadilan menetapkan tanggal sampai peminjam diperbolehkan melakukan pembayaran utang beserta biaya penyitaan dan menebus properti.

Jika peminjam gagal melunasi jumlah pinjamannya, maka pemberi pinjaman dapat dengan leluasa menjual agunan yang diambil alih. Hasil penjualan aset tersebut terlebih dahulu digunakan untuk melunasi pinjaman, dan sisanya (jika ada) diserahkan kepada pemilik rumah (peminjam).

Peminjam tetap bertanggung jawab bila agunan yang diambil alih tidak dijual dan juga atas jumlah sisa apabila agunan tersebut dijual namun hasil penjualannya tidak cukup untuk menutup seluruh jumlah utangnya.

Definisi Penjualan Singkat (Pendek)

Penjualan singkat adalah suatu pilihan, biasanya dilakukan ketika pemilik rumah berhutang lebih banyak daripada aset yang digadaikan kemungkinan besar akan menghasilkan pendapatan dan peminjam tidak mampu membayar hutangnya, maka lembaga pemberi pinjaman memilih untuk penjualan pendek yaitu menyatakan persetujuannya untuk jangka pendek. hasil. Dengan cara ini, properti tidak disita, dan pemilik rumah diperbolehkan untuk menjual propertinya sendiri.

Sisa saldo hutang kepada pemberi pinjaman dikenal sebagai kekurangan. Ini adalah proses yang rumit dan memakan waktu karena memerlukan banyak dokumen dan banyak persetujuan.

Perbedaan Utama Antara Penyitaan dan Penjualan Singkat

Perbedaan signifikan antara penyitaan dan penjualan singkat (pendek) disajikan di bawah ini:

  1. Penyitaan adalah proses di mana pemberi pinjaman menyita properti setelah pemberi hipotek gagal melakukan pembayaran. Penjualan singkat adalah ketika properti dijual, dengan harga yang kurang dari jumlah yang tersisa sebagai saldo hipotek.
  2. Peminjam dapat mengambil keuntungan dari hipotek baru setelah 5 sampai 7 tahun dalam penyitaan dan setelah dua tahun jika properti tersebut dijual singkat.
  3. Penyitaan digunakan ketika pemberi hipotek tidak dapat melakukan pembayaran. Berbeda dengan penjualan singkat, ketika pemberi hipotek gagal membayar, nilai properti berdasarkan hipotek lebih kecil dari utangnya, dan lembaga pemberi pinjaman mengizinkan.
  4. Dalam penyitaan, nilai kredit dan riwayat peminjam akan terkena dampak yang parah, sedangkan dalam penjualan singkat, dampaknya tidak terlalu parah.
  5. Pemberi pinjaman memulai prosedur penyitaan dan penjualan properti. Di sisi lain, prosedur penjualan singkat dimulai, dan properti tersebut dijual oleh peminjam.
  6. Penerima hipotek menjalankan kendali atas properti dalam penyitaan. Berbeda dengan penjualan singkat, di mana pemberi hipotek memiliki kendali atas penjualan tersebut.

Kesimpulan

Perbedaan terbesar antara kedua istilah ini adalah bahwa penyitaan adalah penjualan paksa yaitu sesuatu yang terjadi pada Anda secara paksa, namun penjualan singkat adalah penjualan sukarela yaitu sesuatu yang Anda lakukan. Keduanya memiliki pro dan kontra masing-masing. Namun, penjualan singkat adalah pilihan yang lebih baik tetapi membutuhkan lebih banyak dokumen daripada penyitaan. 

You may like these posts: